Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Sonny Boy", Anime Original Studio Madhouse Bikin Mikir

19 Juli 2021   09:20 Diperbarui: 24 Juli 2021   21:16 2729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pamflet perihal perkataan Cap itu maklumat mulai tersebar di lorong sekolah. Cap sambil memegang tongkat baseball berjalan di lorong itu. Asakaze bersama dua temannya diam-diam bergerak agar tidak diketahui Cap. Salah satu temannya murid perempuan berambut kuning menatap tajam pada kontak listrik. 

Hoshi dan Pony sedang mengobrol di ruang osis. Tiba-tiba terjadi pemadaman listrik serta bangunan sekolah yang berubah menjadi berantakan. Asakaze berjalan ke arah Hoshi dan Pony yang tersangkut di ring basket. 

Pony mengingatkan jika dirinya bisa terkena hukuman. Lalu datang dua temannya Asakaze. Kedatangan mereka berdua diiringi dengan bangunan sekolah yang bergerak serta aliran listrik. Oh ya, salah satu temannya lagi murid laki-laki yang terus tersenyum.

Pony melihat botol bekas minuman yang berada di belakang Asakaze. Ia mencoba memfokuskan pada botol itu. Seketika, Pony dan Hoshi berada di belakang Asakaze. Cap yang ketakutkan ikut dipindahkan oleh Pony. Kemungkinan kekuatan Pony adalah memindahkan objek dengan objek lain. Di satu ruang, terlihat Nozomi yang beranjak meninggalkan Nagaro karena ingin melarikan diri dari dunia gelap itu.

Teman-teman Asakaze langsung diberikan hukuman oleh Cap. Asakaze mengejek sikap Cap sewaktu sekolah dasar. Dikarenakan kesal, Cap langsung memberikan hukuman pada Asakaze. Tetapi, dirinya tidak terkena hukuman. Asakaze sadar kalau dirinya tidak melanggar aturan. Lalu terbanglah papan tulis perihal pengambilan suara tidak percaya Cap.

Cap berkeringat dan kesal padanya. Cap mengayunkan tongkat baseball dan menghantam kepala Asakaze. Asakaze mengeluarkan darah di kepalanya. Cap merasa itu adalah tanggung jawabnya dan tidak ada hubungan dengan aturan. Hoshi membantah kalimatnya. Bahkan jika guru tidak ada juga harus menaati aturan sekolah, aturan ketiga yang disebutkan. 

Hoshi memberikan hukuman padanya. Cap menelanjangi dirinya sendiri dan berjalan jongkok bolak-balik. Murid-murid yang melihatnya menertawakan kejadian itu. Asakaze menanyakan kenapa hanya pemimpin yang bisa menghukum orang lain. Hoshi tidak menjawabnya dan berkata untuk mengikuti perkataannya saja.

Asakaze mencoba menyerangnya dan tak terjadi apapun pada Hoshi. Sontak, muncul seperti shinigami memegang senjata scythe. Semua wajah murid seperti tua dan ketakutan. Sebut saja monster, monster itu mengatakan mereka tidak bisa kembali ke dunia asli mereka. Asakaze beserta murid lainnya benar-benar panik.

Lalu, tibalah Nozomi dan Nagaro di tempat murid-murid lainnya. Nozomi memandang langit dan ia melihat dengan jelas. Nozomi mencoba menggapainya dan jatuh bulu burung. Nozomi melepaskan genggaman tangannya Nagaro. Ia menanyakan pada Nagaro apakah ia lebih suka bunga matahari atau dandelion.

Dandelion, bunga yang disukai oleh Nagaro dan Nozomi. Nozomi berlari meninggalkan Nagaro. Suara hentakan kakinya membuat beberapa orang memperhatikannya. 

Nozomi terus berlari dengan semangat hingga dirinya meloncat ke lautan gelap. Nozomi mencoba menggapai sesuatu. Tapi sebelum dirinya terjatuh, Nagaro terlebih dahulu memegangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun