Artikel ini akan memuat spoiler. Bagi yang ingin menonton langsung, bisa langung menonton di aplikasi iqiyi. Ini adalah anime olahraga untuk musim panas ini.
Anime Re-Main episode 1.
Bagian awalnya terlihat seperti seseorang yang tenggelam di dalam air. Dia kebingungan karena keberadaannya yang berada di dalam air. Di hadapannya, terdapat seperti bola voli yang mengambang. Dia tidak mengerti apa hubungannya dirinya, air, dan juga bola voli tersebut. Sesaat kemudian, muncul cahaya yang membuat silau dan menghilangkan semua pandangan orang tersebut.
Orang tersebut adalah lelaki yang terbaring dan dihadapannya terdapat infusan. Lelaki itu tersadar dan mendengar seorang gadis yang mengobrol. Gadis itu seperti sedang mengobrol dengan seseorang di gawainya. Gadis itu ingat kalau ada limited time sale, dan ia harus segera pergi untuk mendapatkan diskon tersebut.
Suasana sore hari dimana matahari akan terbenam, gadis itu pergi meninggalkan lelaki yang sedang terbaring itu. Gadis itu menghentikan langkahnya saat tepat di depan hadapan lelaki itu. Gadis itu melihat lelaki itu sudah tersadar yang dimana sudah mengamati dirinya sedari tadi. Gadis itu terkejut dan melepaskan tas dari genggamannya. Sontak, ia langsung berlari memanggil dokter.
Lelaki itu mencoba untuk duduk dan saat hari itu adalah dimana dirinya sadar setelah 203 hari pingsan.
Lelaki itu pernah bermain polo air selama tiga tahun di SMP, tetapi ia tidak tahu itu olahraga apa. Yang ia dengar adalah ia menjadi pemain yang hebat. ia juga pernah memenangkan turnamen nasional dengan rekan satu timnya di tahun ketiga. Setelah pertandingan, ibunya lelaki itu, yang menyemangatinya, mengantarkannya pulang, dan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Akibat kecelakaan tersebut, keadaan lelaki itu sangat parah. Sampai-sampai lelaki itu mengalami koma yang cukup serius. Â Setelah melewati enam bulan tiga minggu, akhirnya ia terbangun dari komanya. Â Tapi, saat ia sadar, ia mengalami amnesia selama tiga tahun di SMP. Semuanya ia lupakan, dan hal yang ia pikirkan adalah ia masih berada di kelas enam SD.
Pagi itu di kamar rumah sakit, terlihat ayah, ibu, dan Asumi yang terlihat makin tua. Ayahnya berpenampilan seperti peternak dan memiliki brewok. Ibunya yang anggun, mengenakan kacamata. Asumi yang tumbuh besar dengan rambutnya yang dikepang.
Ibunya menanyakan apakah ia mengingat sesuatu setelah mendengarkan ibunya. Tapi tetap saja, itu tidak bisa membuat lelaki itu mengingat semua yang terjadi selama tiga tahun SMP. Ayahnya mencoba untuk menenangkan ibunya, karena kata dokter ia akan membaik dengan pelan-pelan. Lelaki itu tak apa-apa jika tidak mengingat sesuatu, yang terpenting ia masih hidup.
Sesaat, ada tamu lain yang masuk ke kamar tersebut. Lelaki itu kebingungan karena kedatangan empat orang lelaki yang mengenakan seragam sekolah. Dua diantara mereka langsung memeluk lelaki itu sambil menyebut namanya. Minato, lelak yang memiliki mata berwarna kuning-coklat dan rambut yang berwarna biru.
Mereka yang memeluk Minato, melepaskan pelukannya karena dianggap menyakitinya. Namun, Minato tidak mengetahui siapa mereka. Wajah mereka sedikit terkejut setelah mendengar kalimat yang diucapkan Minato. Mereka adalah teman Minato saat di klub polo air di SMP.
Seorang lelaki yang mengenakan jas memberikan sesuatu kepada ibunya Minato. Lelaki itu adalah konsultan klub dan juga pelatih, Bizen. Lelaki yang memiliki rambut warna hitam memegang pundak Minato dan memberitahu kalau mereka sudah tiga tahun bersama-sama. Lelaki itu adalah Momo. Mereka berempat, yaitu Minato, Momo, lelaki dengan kepala botak, dan lelaki yang berambut coklat, disebut Empat Raja Langit Shogaku.
Mereka memberitahu kepada Minato semua tentang pengalaman mereka. Tetapi, Minato tetap tidak bisa mengingatnya. Kamar rumah sakit tersebut diisi oleh kepedulian, dan kata maaf seseorang karena melupakan semua hal yang sudah terjadi.
Empat bulan kemudian, Minato akhirnya bisa keluar dari rumah sakit. Â Ia melihat semua pemandangan yang dimana tidak ada bedanya selama tiga tahun yang lalu. Minato melihat pantulan wajahnya di kaca mobil dan berkata bahwa dirinya lah yang berubah banyak. Mulai dari tingginya bertambah 20cm, wajahnya juga ikut berubah.
Minato kembali kerumahnya, yaitu toko Butik Kiyomizu. Ayahnya membuat semua produk lokal toko dari denim. Saat memasuki toko atau rumahnya, ia melihat semuanya tidak ada yang berubah. Minato melihat seekor kura-kura kecil yang berjalan di lantai. Kura-kura itu diberi nama Kame Kichi. Dalam ingatan Minato, Kame Kichi saat itu masih kecil. Dan sekarang, Kame Kichi menjadi maskot di toko.Â
Minato mengingat tentang sesuatu yang ia jual. Itu adalah karya Minato saat usianya 4 tahun seperti patung boneka yang jelek dan dijual dengan harga 500 yen. Asumi mengatakan tak akan ada yang mengambil dan melihat karya tersebut. Ibunya menyalakan lampu dan bersyukur masih bisa mendengar mereka menyanyi lagi.Â
Ibunya meminta maaf kepada Minato, karena ibunya lah ia mengalami kecelakaan dan melukai dirinya. Minato sambil tersenyum dan mengatakan kalau dirinya tak peduli masalah itu sejak awal. Saat itu, Minato masih mengenakan tongkat untuk membantu dirinya berjalan. Minato mencoba menghilangkan kesedihan di wajah Ibunya dan memberikan semangat.
Minato tidak ingin melihat ibunya sedih dan ia berkata kalau ia akan bermain polo air kepada ibunya. Dan ia berjanji akan memenangkan kejuaraan. Meskipun telah berkata begitu, Minato yang berada di kamarnya melihat foto saat timnya memenangkan perlombaan. Tapi, tetap saja ia tak merasakan apa-apa setelah melihat foto itu.
Minato mengambil satu buku yang di dalamnya terdapat beberapa penanda halaman. Saat dibuka tepat di halaman yang membahas remain. Minato membaca tentang kesalahan dalam polo air. Hanya beberapa kalimat saja, Minato mengeluh karena ia tidak bisa memahami hal tersebut.Â
Minato meletakkan buku tersebut dan kembali melihat dirinya yang mengangkat piala. Minato membuka jaketnya dan melihat ke cermin. Ia memperhatikan tubuhnya yang sudah tidak sama seperti waktu ia masih bermain polo air. Â
Minato menuruni tangga, ia mengeluhkan dirinya yang kehilangan tubuh sixpack-nya dalam waktu setengah tahun. Minato ingin bilang kepada ibunya kalau ia tidak ingin main polo air lagi. Minato mengintip ayah dan ibunya yang sedang melayani para pelanggan.Â
Minato pergi ke lorong perbelanjaan dengan tongkat yang membantunya berjalan. Minato berhenti di toko buku dan melihat poster. Poster itu memperlihatkan klub polo air SMA Shogakukan yang memenangkan turnamen nasional, dan mereka adalah teman-temannya Minato. Minato membaca buku yang berisi tentang SMP Shogakukan yang dipromosikan ke SMA dan jadi pemain resmi. Mereka yang tadinya disebut Empat Raja Langit, kini berubah menjadi Tiga Raja Pedang.
Di samping buku itu, terlihat seorang wanita yang membuat Minato tersenyum karena kemanisannya. Wanita itu adalah Chinu. Sesaat memandangi Chinu, datang seorang lelaki yang mengenakan kacamata berseragam sekolah memperhatikan Minato dari dekat yang membuat Minato terkejut.
Lelaki itu berbicara dengan nada keras. Dirinya sempat diberi tahu oleh Asumi bahwa Minato sudah keluar dari rumah sakit. Lelaki itu juga sudah mencari Minato kemana-mana. Minato tentu akan berkata bahwa dirinya tidak mengingat lelaki itu. Lelaki itu adalah Eitaro Oka. Eitaro mencoba mengingatkan semua yang pernah dikatakan Minato kepada dirinya. Sampai di satu pertanyaan tentang SMA mana yang akan dipilih Minato. Eitaro mengatakan jika dirinya ingin bersekolah yang sama agar bisa bermain polo air dengan Minato.Â
Minato yang mendengar pertanyaan tersebut, terlihat panik karena tidak memikirkan dirinya akan masuk SMA. Ia pergi meninggalkan Eitaro sendirian di depan toko buku itu. Saat di rumah, Minato berusaha belajar untuk ujian masuk SMA nanti. Minato mengeluh karena ia tidak paham apa yang dipelajarinya. Minato menyudahi belajarnya dan berbaring di kasur. Ia melihat ke arah tembok yang penyok. Ia tidak pernah tahu apa penyebab tembok itu penyok.
Saat makan malam, Minato meminta semuanya mendengarkan dirinya. Ayahnya merespon kalau dirinya mendengar Minato akan bermain polo air lagi. Minato dengan wajah tersenyum menjawab kalau ia merasa tidak mungkin dan meminta maaf kepada mereka. Ibunya tidak kecewa, yang terpenting baginya adalah kesehatan dirinya.
Ayah dan Ibunya yang tadinya senyum lebar, kehilangan sedikit wajah senyumnya. Minato ketika baru mau bicara, langsung dipotong oleh Asumi. Asumi mengatakan Minato harus rajin belajar dan mengatakan Minato itu bodoh apalagi dia tertinggal tiga tahun.Â
Saat di mobi, Asumi sedang mengobrol dengan Minato yang memakan roti. Ibunya yang sedang mengendarai mobil tersenyum melihat mereka berdua. Karena keseringan melihat mereka, ibunya tidak memperhatikan ke jalanan. Terlihat mobil pengangkut barang yang berbelok. Ibunya kaget dan langsung  menginjak rem dan terjadi kecelakaan.
Asumi berteriak yang membuat Minato terkejut saat memejamkam matanya. Minato melihat ke kamar Asumi dan terlihat ayah dan ibunya yang mencoba menenangkan Asumi. Minato kembali ke kamarnya dan melihat buku catatannya. Minato menangis ketika mengingat kecelakaan itu.Â
Minato mengenakan kain di kepalanya dan siap untuk belajar. Hal yang dilakukan oleh Minato adalah belajar, rehabilitas, dan membaca manga. Â Tapi usahanya membuahkan hasil, Minato terdaftar ke Akademi Rikka yang dimana prestasi sekolah itu bagus. Tapi, ia masuk ke SMA Yamanami yang berada di samping Akademi Rikka.Â
Minato yang sedang berjalan di lorong kelas, tiba-tiba seseorang memanggil namanya. Minato yang mendengar suaranya mempunyai firasat buruk. Siapa lagi kalau bukan Eitaro. Eitaro bisa satu SMA berkat Asumi yang memberitahunya. Di sekolah ini terdapat klub polo air. Jadi, ada kesempatan untuk Eitaro dan Minato bergabung dengan klub tersebut. Tetap saja Minato tidak akan bergabung dengan klub polo air.
Eitaro merayu Minato kalau dirinya akan bermain polo air. Minato membantah kalimatnya dan lari meninggalkan Eitaro di lorong kelas. Selama menuju ke kelasnya, banyak organisasi yang menawarkan untuk bergabung kepada Minato. Saat sampai di kelas, Minato melihat letak dimana tempat duduknya.
Setelah Minato duduk, datang seorang murid lelaki yang membawa kertas dan ada gambar bintang. Murid lelaki itu memperkenalkan diri, dia adalah Jo Jojima, kapten klub polo air. Dia menawarkan ke seisi kelas untuk bergabung, tapi tidak ada satupun yang berminat. Salah satu siswa mengatakan polo air itu tidak populer.
Jojima mengatakan kalau mereka itu menyedihkan. Bergabung dengan klub tak didasarkan kesan tertentu, tapi keinginan sendiri. Saat Jojima ingin meninggalkan kelas itu, Jojima melirik ke salah satu murid dan mereka bertatapan. Minato saat itupun langsung memalingkan wajahnya. Jojima tetap memperhatikan Minato, saat keluar kelas pun ia tetap memperhatikannya.
Saat Minato melihat kegiatan klub sepak bola, seseorang keluar dari balik pohon. Ia mengejutkan Minato yang sedang berpikir dan mengatakan kalau Minato hanya bisa bermain polo air. Jojima mengenali Minato, tetapi Minato mencoba untuk menyembunyikan identitasnya dengan merubah raut wajahnya dan namanya menjadi Taro Tanaka.
Minato lari dari hadapan Jojima dan Jojima berusaha keras memohon agar Minato bergabung dengan klub polo air. Mereka yang sedang berlari, tiba-tiba Eitaro muncul dan mengatakan kalau itu benar Minato Kiyomizu. Jojima menanyakan kepada Eitaro sambil berlari, apakah ia akan bergabung dengan klub. Eitaro menjawab iya dan mereka sama-sama mengejar Minato.
Minato terus berlari sampai masuk ke halaman Akademi Rikka. Ia mencoba bersembunyi, tetapi mereka berdua tetap mengejarnya. Minato merasa tidak asing dengan tempat itu, dan ia bersembunyi di balik pohon. Tiba-tiba, seseorang menyapa Minato. Gadis itu adalah Chinu. Dia menarik dasi Minato dan mencium Minato di pipinya.
Nah begitulah episode 1 dari anime Re-Main. Kalau saya amati, ini bergenre sport, dan comedy saja yang baru terlihat. Anime ini akan tayang setiap hari minggu. Semoga terhibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H