Mohon tunggu...
Alfina DwiNurwulandari
Alfina DwiNurwulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa

26 Oktober 2023   20:36 Diperbarui: 26 Oktober 2023   20:42 2747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memajukan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi yang merata adalah hasil dari integrasi nasional. Ketika seluruh wilayah negara bekerja sama dalam memajukan ekonomi, investasi dan pembangunan infrastruktur dapat berlangsung lebih efisien. Ini menciptakan peluang ekonomi yang adil bagi semua warga negara.

    d. Meningkatkan Keamanan Nasional

Negara yang bersatu memiliki kekuatan militer dan keamanan yang lebih baik untuk melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional. Integrasi nasional menciptakan solidaritas di antara warga negara dan meningkatkan kemampuan negara untuk menjaga keamanan dalam skala nasional maupun internasional.

Menyediakan Layanan Sosial Merata

Integrasi nasional memungkinkan negara untuk menyediakan layanan sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial secara merata ke seluruh penduduk. Ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 Dalam menghadapi integrasi nasional di Indonesia, Indonesia juga melewati tantangan-tantangan yang cukup besar karena Indonesia memiliki suku, bahasa, budaya yang sangat beragam. Tantangan terbesar negara Indonesia dalam menjaga integrasi nasional Indonesia adalah keberagaman masyarakat Indonesia yang melibatkan perbedaan suku, bahasa, dan budaya sering kali menjadi penghambat integrasi nasional. Kedalaman keberagaman ini menciptakan tantangan dalam mencapai pemahaman dan solidaritas yang merata di seluruh negeri. Dari tantangan-tantangan integrasi nasional ini dapat diidentifikasikan, yaitu antara lain: 1) ketidakadilan 2) penegak hukum 3) eksploitasi 4) aspirasi masyarakat 5) kesenjangan sosial 6) KKN (Korupasi, Kolusi, dan Nepotisme) 7) diskriminasi 8) kemiskinan 9) keterasingan.

Jika integrasi nasional di Indonesia memiliki beberapa tantangan yang disebabkan oleh keberagaman masyarakat Indonesia, integrasi ini juga memiliki faktor pendorong yaitu antaranya: ideologi yang menjadi landasan negara, adanya ancaman yang menghadang bangsa Indonesia, rasa cinta tanah air dan bangsa, rasa senasib dan empati antara sesama anggota bangsa, faktor pendorong lainnya adalah mahasiswa, mahasiswa dapat memberikan contoh yang baik dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi dan mengajak mereka untuk saling menghargai. Mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mempercepat integrasi nasional melalui keterlibatan aktif mereka dalam organisasi kemahasiswaan.

Hubungan Integrasi Nasional merupakan salah satu tolak ukur dalam persatuan dan kesatuan di suatu negara. Dapat juga dikatakan bahwa integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi kesatuan yang utuh, berintegrasi nasional berarti sama dengan konsep menyatukan bangsa dengan kesederhanaan.

Kesimpulan

Integrasi nasional adalah salah satu pilar utama dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Urgensi integrasi nasional tidak hanya berkaitan dengan stabilitas politik, tetapi juga dengan pembangunan ekonomi yang merata, identitas nasional, keamanan nasional, dan pelayanan sosial yang adil. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan komitmen dari semua elemen masyarakat untuk bekerja sama menjaga dan memperkuat integrasi nasional. Hanya dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sebuah negara dapat mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh warganya. Jadi kita sebagai mahasiswa juga memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan identitas nasional ini dengan menjadi pelopor dalam membangun kebersamaan dan menghargai perbedaan, serta melalui peran aktif di dalam organisasi kemahasiswaan dan menjadi mediator dalam memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang berbeda pandangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun