Mohon tunggu...
Alfina DwiNurwulandari
Alfina DwiNurwulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Keagamaan Islam

12 Oktober 2023   23:13 Diperbarui: 12 Oktober 2023   23:15 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Keagaman Islam

           Pengertian dari Pancasila sendiri adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu 1) Ketuhan Yang Maha Esa, 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Banyak pendapat yang mengemukakan tentang Pancasila dan ini salah satu pendapat yang dikemukakan oleh Sutrisno, Pengertian Pancasila menurut Sutrisno (2006:88), Pancasila adalah suatu Philosof sche grondslag, suatu Weltanschauung yang diusulkan oleh Bung Karno di depan sidang BPUPKI 1 Juni 1945 sebagai dasar bagi negara Indonesia yang kemudian merdeka. Dengan demikian pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

                       "Asal kata Pancasila"

Menurut Muhammad Yamin: Pancasila berasal dari kata Panca yang artinya Lima dan Sila yang artinya Sendi, Atas, Dasar atau peraturan tingkah laku yang baik dan penting. Berarti pancasila merupakan lima dasar yang mengandung pedoman atau aturan mengenai tingkah laku yang baik dan penting.

Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan keagamaan Islam memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter dan kesadaran kewarganegaraan yang kuat pada generasi muda Muslim. Pendidikan ini menjadi landasan bagi para siswa untuk memahami prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Pendidikan kewarganegaraan di lembaga pendidikan Islam membantu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai kewarganegaraan. Hal ini penting karena Islam memandang kewarganegaraan sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Dengan demikian, siswa belajar bagaimana menjadi warga negara yang baik sambil menjalankan ajaran agama mereka. pendidikan kewarganegaraan di lembaga keagamaan Islam mempromosikan pemahaman tentang toleransi dan keragaman. Ini penting dalam masyarakat yang multikultural, di mana siswa dapat belajar untuk menghormati perbedaan agama, etnis, dan budaya. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menghargai perbedaan dan mendorong kerjasama antarumat beragama.

Pendidikan kewarganegaraan juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan konstitusi negara. Para siswa belajar tentang perkembangan negara dan sistem pemerintahan, serta hak-hak dan kewajiban warga negara. Ini membantu mereka menjadi warga yang lebih sadar dan partisipatif dalam proses demokrasi. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan di lembaga pendidikan Islam dapat mengajarkan tentang tanggung jawab sosial dan kemanusiaan. Siswa diajarkan untuk peduli terhadap kebutuhan masyarakat dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk memperbaiki kondisi sosial yang ada.

                    Tujuan Pendidikan Pancasila

Untuk mengetahui Pancasila secara benar.

Agar Pancasila yang benar tersebut itu dapat kita amalkan dengan sebaik-baiknya

Agar Pancasila yang benar tersebut setelah kita amalkan

Tujuan Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa

Dapat memahami dan mampu melaksanakan jiwa Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupannya sebagai warga negara Indonesia.

Mengusai pengetahuan tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma pancasila.

Membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan dengan menerapkan strategi heuristik terhadap nilai- nilai Pancasila.

Pancasila juga memiliki landasan-landasan Pendidikan, landasan tersebut di bagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

Landasan Historis: Pancasila secara historis berarti perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan.

Landasan Kultural 

Landasan pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia, sedangkan kebudayaan adalah hasil cipta dan karya manusia berupa norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, tingkah laku, dan teknologi yang dipelajari dan dimiliki oleh semua anggota masyarakat tertentu

Penerapan Nilai Pancasila Dalam Mewujudkan NKRI Terhadap Nilai Sila Lima Yang Terkandung Dalam Pancasila.

Ketuhanan yang maha esa

Peranan Pancasila sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" menurut perspektif Islam dalam mewujudkan NKRI adalah agama sebagai landasan utama karena Indonesia sebagai negara yang mayoritas agamanya itu Islam paling besar maka otomatis landasan agamanyanya harus kuat.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan menghormati antar masyarakat, selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakannya, menghormati perbedaan antar masyarakat, menghormati harkat dan derajat manusia.

Persatuan Indonesia

Nilai kesatuan dalam sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan sehari-hari lewat sikap dan perilaku seperti: a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. b) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk mencapai mufakat untuk kepentingan bersama.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila sila ke lima dengan berperilaku sebagai berikut di antara lain: a) Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya. b) Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri. c) Menghormati hak-hak orang lain.

Dalam kesimpulannya, pendidikan kewarganegaraan di perguruan keagamaan Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi muda Muslim yang memiliki kesadaran kewarganegaraan, toleransi, sikap saling menghargai sesama, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem negara dan juga bisa menerapkan nilai-nilai dalam Pancasila. Ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif, berdampingan dengan n

ilai-nilai agama yang mereka anut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun