Mohon tunggu...
Alfina Febrianti
Alfina Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lengger Ratu Jaipong

6 April 2023   14:11 Diperbarui: 6 April 2023   14:18 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat Sari meninggal, tarian "Lengger Ratu Jaipong" terus hidup dan menjadi simbol kebahagiaan dan semangat yang diilhami dari Sari. Adi melanjutkan usaha Sari dengan membuka lebih banyak sekolah tari dan terus mengajarkan seni tari Jaipong kepada generasi muda. Tarian "Lengger Ratu Jaipong" tetap menjadi tarian yang populer dan dipentaskan di seluruh Indonesia sebagai kenangan yang indah dari Sari, penari Jaipong yang luar biasa.

Malam itu, setelah menghadiri pesta ulang tahun kampung halaman mereka, Adi dan Sari berjalan-jalan di tepi sungai kecil yang mengalir di dekat rumah mereka. Mereka duduk di bawah pohon besar yang rimbun, memandangi bintang-bintang yang bersinar di langit malam.

"Adi, aku ingin kau tahu sesuatu," kata Sari tiba-tiba.

"Ya, apa itu?" tanya Adi.

"Aku ingin kita hidup bahagia bersama, selalu," kata Sari.

Adi tersenyum. "Tentu saja, Sari. Kita akan selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain."

"Dan aku ingin memperjuangkan kecintaanku pada tari Jaipong, meskipun mungkin sulit. Aku ingin menunjukkan kepada dunia bahwa seni tari ini masih memiliki tempat di hati orang-orang," ujar Sari dengan semangat.

Adi mengangguk. "Kau pasti bisa, Sari. Kita akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu impianmu terwujud."

Dari situ, Sari mulai memperdalam pengetahuannya tentang tari Jaipong dan melatih keterampilannya. Dia sering mengikuti kompetisi tari di seluruh Indonesia, dan selalu berhasil menarik perhatian para juri dengan gerakan tariannya yang indah dan penuh semangat.

Namun, tidak semua orang menghargai kecintaannya pada tari Jaipong. Beberapa teman dan kerabat Sari berpendapat bahwa tari Jaipong adalah sesuatu yang ketinggalan zaman dan tidak populer lagi. Mereka menyarankan agar Sari beralih ke seni tari modern yang lebih populer dan menguntungkan secara finansial.

Tapi Sari tidak mau mengganti kecintaannya pada tari Jaipong. Ia percaya bahwa seni tari ini memiliki nilai dan keindahan yang abadi. Sari terus mengajar dan membuka sekolah tari di kampung halamannya, dengan harapan bahwa generasi muda akan mewarisi kecintaannya pada tari Jaipong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun