Kebanyakan Phising memiliki karakteristik dibawah ini (Gunawan, 2019) (Tugas Akhir Gelar Sarjana Komputer ITS):
- Digunakan untuk mencari informasi pribadi seperti nama, alamat dan jaminan sosial.
- Menggunakan teknik pemendek link yang mengarahkan pengguna ke situs mencurigakan dalam url yang kelihatan sah.
- Menggabungkan ancaman, ketakutan dan rasa urgensi yang membuat target bertindak sesegera mungkin.
Salah satu contoh kasus yang terjadi baru-baru ini tepatnya di tanggal 25 Maret 2022 adalah dengan munculnya sebuah situs yang memiliki tampilan dan konten yang sama persis dengan situs lelang.go.id bahkan lengkap dengan logo Kementerian Keuangan dan page title Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Â
Lelang.go.id adalah sebuah situs resmi milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dimana hal ini sangat disayangkan karena memanfaatkan nama kementrian keuangan untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan menipu masyarakat melalui media online.
Biasanya data yang menjadi incaran dan sasaran Phising adalah data pribadi ( nama, usia, alamat ), data akun ( username dan password ) dan finansial ( informasi kartu kredit dan rekening ).
Hasil sebuah laporan, 32% pencurian data selalu melibatkan kegiatan Phising. Bahkan, di awal tahun 2020 saja, Anti Phishing Working Group mencatat sudah ada 165.772 website Phising yang siap menjaring korban. Dan, sektor finansial masih menjadi sasaran utamanya.
Sebelum tindak kejahatan siber ini menimpa kita, sebaiknya kita perlu mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk menghindari Pishing. Pertama, cek secara rutin keamanan gadget, dengan melakukan pengecekan menyeluruh jika ada hal yang dirasa aneh/mencurigakan bisa segera ditindak.Â
Kedua, simpan informasi `login` dengan hati-hati. Ketiga, tidak mengikuti pesan/email yang mencurigakan, pastikan keaslian nomor dan isi pesan tidak mencurigakan. Keempat, mengakses website dengan SSL, SSL adalah Secure Socket Layer yang dipasang di website agar pengaksesnya terlindung serangan online. Terakhir adalah waspada saat menerima telepon dari orang yang tak dikenali.
Waspadalah saat terjadi hal-hal yang mencurigakan di gadget, kartu kredit dan tempat penyimpanan data privasi anda, pastikan terkunci rapat dan hanya anda yang tahu password nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H