Prospek Ekonomi 2024
Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai bahwa kebijakan investasi dan tabungan yang inklusif dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di 2024. "Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam investasi dan tabungan, pemerintah tidak hanya memperkuat stabilitas makroekonomi tetapi juga mendorong pembentukan modal domestik yang lebih besar," jelasnya.
Data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pada 2023, tingkat partisipasi masyarakat dalam produk investasi ritel meningkat sebesar 25%, sementara dana pihak ketiga (DPK) di perbankan tumbuh 10%. Tren ini diharapkan terus berlanjut pada 2024, seiring dengan penguatan kebijakan dan digitalisasi layanan keuangan.
Harapan ke Depan
Dengan kombinasi antara inovasi produk, digitalisasi, dan edukasi keuangan, kebijakan program investasi dan tabungan pada 2024 diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat. Pemerintah optimistis bahwa langkah ini akan mempercepat inklusi keuangan, mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan memperkuat kemandirian finansial masyarakat.
Kebijakan ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional. Dalam jangka panjang, program investasi dan tabungan yang inklusif akan menjadi pilar penting dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H