Mohon tunggu...
Alfi Basiroh
Alfi Basiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Akuntansi Dosen Prof. Dr. Apollo M. Si. Ak NIM 43220010121 ALFI BASIROH Universitas Mercubuana Jakarta

Mahasiswi S1 Akuntansi Dosen Prof. Dr. Apollo M. Si. Ak NIM 43220010121 ALFI BASIROH Universitas Mercubuana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

TB2_Teori Akuntansi Pendekatan Semiotika Roland Barthes

20 Mei 2022   21:08 Diperbarui: 20 Mei 2022   22:21 2701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia juga sangat mementingkan fakta bahwa penanda tidak hanya mengungkapkan makna, tetapi juga mengikuti Saussure, tetapi keduanya membentuk tanda bersama. Simbol itu memiliki arti, tetapi artinya kosong. Tanda-tanda yang signifikan, bermakna, berdiri yang sebagian dan sepenuhnya terkait satu sama lain. Barthes percaya bahwa pernyataan ini penting, dan bahkan penting untuk mempelajari mitologi/mitos.

Dalam mitos dapat ditemukan serangkaian signifiant, signifie dan sign. Barthes berpendapat bahwa yang meanrik dari mitos ini adalah faktanya mitor ternyata mewakili system semiologs sekunder. Terdapat dua system semiologis pada mitos, yaitu yang pertama adalah bahasa normal/mode representasi dan yang kedua adalan meta bahasa. Bahasa normal pada mitos dapat digunakan "untuk mengatur sistemnya sendiri". Sedangkan metabahasa adalah bahasa dimana seseorang bebicara tentang bahasa pertama. Contohnya yaitu kalimat gramatikal, yang dapat digunakan untuk meberikan contoh dari hubungan antara bahasa objek dan metabahasa.

Pada teks Roland Barthes Mitos Modern: Pakaian, Mobil, Baju, Film, Musik, Iklan, Surat Kabar, Hape dll sebagai Status Sosial Pemiliknya; {"Simbol", dan menentukan konfirmis pemiliknya. Makna Semiotika: [1] Denotasi ["Penanda & Petanda" atau apa adanya dpt dipahami langsung, dan pasti], [2] Konotasi [hubungan "Penanda & Petanda" tidak langsing/tidak pasti]; Konotasi paling benar diubah lahirnya "MITOS" [Mythologies Roland Barthes].

Roland Barthes menyatakan bahwa status social mereka dapat dilihat dari pakaian, mobil, baju, film, hp, iklan, dll. "symbol" menentukan kofirmasi pemiliknya. Semiotika itu bermakna

  • denotasi, yang berisi "penanda dan petanda" yang ada akan dapat dipahami secara langsung dan dengan pasti. Pada denotasi ini penanda dan petanda merupakan sebuah realitas yang menghasilkan makna eksplisit.
  • konotasi, yang berisi hubungan "penanda dan petanda" yang tidak langsung dan tidak pasti.

Denotasi dan konotasi berperan sebagai fenomena pencipta mitos, dimaan mitos itu berarti pesan/turuan yang tidak dapat dibuktikan namun sangat diyakini kebenarannya. Hakekat mitos terdiri dari :

[a] pesan tutuan yang tidak dapat dibuktikan namun diyakini kebenarannya.

[b] merupakan pemberian makna, bukan konsep dari sebuah ide

Bentuk Komunikiasi bisanya Pesan yang disampaikan;

[d] Penuturnya sesuai isi kepala masing-masing bukan dari objeknya

Model Semiotika Roland Barthes adalah SIGN = tanda, DENOTASI = makna jelas , KONOTASI=multi makna, MITOS =idiologi , dari asal trikothomi antara:

Sign = tanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun