Mohon tunggu...
Alfiatur Rohmania
Alfiatur Rohmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS | PRODI S1 AKUNTANSI | NAMA : ALFIATUR ROHMANIA | NIM : 43223010174

Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Apollo, Prof, Dr, M.Si.AK Universitas Mercu Buana | Pogram studi : S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

27 November 2024   09:59 Diperbarui: 30 November 2024   20:36 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Peningkatan Kesadaran Sosial dan Tanggung Jawab

Ajaran ini juga menekankan pentingnya kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Dengan memahami konsep samasthane (menempatkan diri sesuai konteks) dan kramadangsa (identitas sejati), individu dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung. Kesadaran ini mendorong individu untuk bertindak dengan empati, membantu orang lain, dan berkontribusi positif dalam komunitas.

5. Relevansi dalam Konteks Modern

Meskipun ajaran Ki Ageng Suryomentaram berasal dari masa lalu, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh pemimpin dan individu di era modern. Dalam dunia yang sering kali digerakkan oleh materialisme dan persaingan ketat, prinsip-prinsip kebatinan ini menawarkan panduan untuk hidup dengan integritas, keseimbangan, dan tujuan yang lebih tinggi.

Implementasi nilai-nilai ini dapat membantu individu untuk tidak hanya mencapai kesuksesan pribadi tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil dan bermoral.

Manfaat Penerapan Enam "SA" Menurut Ki Ageng Suryomentaram

1. Manfaat dalam Pengembangan Diri

Keseimbangan Hidup: Penerapan enam "SA" membantu menciptakan harmoni antara kebutuhan material dan spiritual. Dengan prinsip-prinsip seperti sabutuhe (secukupnya) dan sakperak (sewajarnya), seseorang dapat mengembangkan pola hidup yang sehat dan seimbang, serta mengurangi stres dan tekanan mental yang sering kali muncul akibat keinginan berlebihan.

Pengendalian Diri: Enam "SA" juga mengajarkan pengendalian diri yang baik. Dengan pengendalian terhadap emosi dan keinginan duniawi, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mengelola emosi, mengembangkan kesadaran akan batas-batas pribadi, dan memperkuat ketahanan dalam menghadapi godaan. 

Prinsip-prinsip seperti sakepenake (senyamannya) mendorong individu untuk hidup dengan tenang dan nyaman tanpa memaksakan diri.

Kebijaksanaan: Enam "SA" membantu dalam mengembangkan kebijaksanaan. Dengan merenungkan tindakan dan keputusan, individu dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan, mengembangkan cara pandang yang lebih matang, dan membangun karakter yang tangguh dan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun