Penerapan: Pemimpin harus secara konsisten mempraktikkan kebajikan moral dalam setiap keputusan yang diambil, meskipun menghadapi tekanan dan godaan yang besar.
2. Kebutuhan akan Fleksibilitas dan Adaptasi
Kemampuan untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi yang berubah-ubah juga menjadi tantangan dalam menerapkan gaya kepemimpinan Aristoteles. Pemimpin harus memilikiketerampilan dan wawasan yang luas untuk dapat beradaptasi dengan cepat, serta memahami kapan harus menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda.
Contoh:
Situasi: Perusahaan teknologi menghadapi perubahan cepat dalam industri akibat kemajuan teknologi yang pesat.
Tantangan: Pemimpin harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini, menyesuaikan strategi bisnis, dan memimpin tim melalui ketidakpastian.
Penerapan: Pemimpin harus fleksibel dan siap untuk mengubah pendekatan mereka, serta menggabungkan prinsip-prinsip kebijaksanaan praktis dalam pengambilan keputusan.
3. Penilaian Keadilan yang Subjektif
Aristoteles menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan. Namun, menentukan apa yang
adil dalam situasi tertentu sering kali bersifat subjektif. Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk menilai situasi secara objektif dan membuat keputusan yang mencerminkan keadilan, yang tidak
selalu mudah dilakukan.