Mohon tunggu...
Alfiatur Rohmania
Alfiatur Rohmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS | PRODI S1 AKUNTANSI | NAMA : ALFIATUR ROHMANIA | NIM : 43223010174

Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Apollo, Prof, Dr, M.Si.AK Universitas Mercu Buana | Pogram studi : S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristoteles

24 Oktober 2024   09:19 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:37 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengutamakan kolaborasi dan dialog

Aristoteles percaya bahwa manusia adalah makhluk sosial dan kolaborasi adalah kunci kepemimpinan yang efektif pemimpin harus mendengarkan dan menghargai perspektif orang lain serta bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ini bisa dilakukan dengan mengadakan rapat rutin untuk mendiskusikan masalah-masalah dan solusi dengan tim, mendorong tim untuk mengeluarkan bide-ide inovatif. Dengan adanya hal ini maka pemimpin memastikan setiap anggota tim merasa didengar dan dihargai.

Fleksibilitas dan adaptabilitas

Dalam dunia yang terus berubah, pemimpin harus bisa beradaptasi dengan cepat titik pemimpin yang adaptif dapat menyesuaikan strategi mereka sesuai perubahan yang terjadi di lingkungan dan kebutuhan titik contohnya, ketika ada perubahan pasar yang signifikan, pemimpin harus mampu menyesuaikan rencana bisnis mereka agar tetap relevan dan kompetitif.

Membimbing tim menuju eudaimonia

Menurut Aristoteles tujuan utama kepemimpinan adalah membantu tim mencapai eudemonia, atau kehidupan yang bermakna dan terpenuhi titik pemimpin harus menetapkan tujuan yang lebih besar dari sekedar keuntungan finansial dan menginspirasi tim untuk bekerja keras demi tujuan bersama tersebut.

Contoh: mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja, memberi penghargaan atas pencapaian dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung.

Menjadi teladan

Pemimpin harus menjadi contoh yang baik bagi tim. Ini berarti tidak hanya berbicara tentang kebajikan dan nilai-nilai etis tetapi juga memperhatikan melalui tindakan yang dilakukan sehari-hari. Contohnya menunjukkan ketekunan, kerja keras dan dedikasi dalam setiap tugas yang dilaksanakan.

Mendorong pengembangan diri

Pemimpin harus mendukung pengembangan diri bagi setiap anggota tim. ini bisa dilakukan dengan menyediakan pelatihan dan kesempatan belajar, memberi umpan balik konstruktif dan mendorong anggota tim untuk mengambil tantangan baru yang dapat meningkatkan keterampilan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun