Mohon tunggu...
Alfia Nur Azizah
Alfia Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - lagi belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

😃

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi di Indonesia

19 Oktober 2023   20:44 Diperbarui: 19 Oktober 2023   20:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi menurut Affan dibagi menjadi 2 yaitu normatif dan empiris. Normatif adalah demokrasi yang secara ideal ingin diwujudkan oleh negara sedangkan empiris adalah demokrasi perwujudan dunia politik.

B. Model Demokrasi

a. Demokrasi Klasik

Demokrasi pertama dengan tingkat pemilihan hanya mencakup laki-laki merdeka. Demokrasi ini tidak memperbolehkan perempaun dan orang yang tidak memiliki property untuk turut memilih.

b. Demokrasi Totalitarian

Model demokrasi ini melibatkan sebuah kediktator absolut. Pemikiran para pemimpin mendominasi demokrasi ini dengan memonopoli kebijakan ideologis.

c. Demokrasi Langsung

Batas dan perbedaan antara pemerintah dan rakyat dihapuskan, keduanya menyatu menjadi sistem pemerintahan oleh rakyat.

d. Demokrasi Perwakilan

Demokrasi ini disebut dengan demokrasi tidak langsung. Disebut tidak langsung karena rakyat tidak aktif berpartisipasi secara langsung.

e. Demokrasi Radikal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun