Pancasila adalah ideologi bangsa dalam bernegara. Dalam penerapannya, jika kita mengenal konsep ketuhanan (orang beragama), maka akan mengenal kemanusiaan (tidak tamak atau tidak melakukan hal yang terkutuk), dari itu mulailah untuk membangun sebuah ikatan emosional (persatuan) yang sangat kokoh. Dari ikatan, maka hati rakyat akan serentak, bergerak, saling menghargai pendapat, dalam kedudukannya sebagai warga negara. Keadilan mesti barang mewah, mesti dimiliki oleh seluruh warga negara.
Ruh dan jiwanya akan hancur jika para pemimpin menjual ketuhanan demi kekuasaan, dari itu timbullah menghancurkan rasa kemanusiaan, meruntuhkan ruh persatuan, dan  jika pondasinya runtuh, maka tidak ada lagi yang dapat dipercaya, dan siap-siap saja ketidakadilan selalu membumbung tinggi, para pemimpin bergelimang harta di atas penderitaan rakyat.
Berbahagialah mereka yang bekerja dengan hasil keringatnya sendiri. Menjadi karyawan teladan, dengan gaji yang cukup, namun tidak pernah telat membayar pajak, demi kemajuan pembangunan  Indonesia.
Ingat-ingatlah rakyat Indonesia, terutama penguasa. Utang negara kepada Bank Dunia selalu berbunga. Jika Anda seorang pancasilais, ingat, ingatlah! Jangan jadi orang yang tidak ada pancasilanya.Â
Balikpapan, 4 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H