Islam dan ideologi pancasila adalah suatu hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Islam adalah agama yang universal, tetapi bukan hanya menjadi perantara atau jembatan untuk mengenal sang pencipta, dan agama islam juga tidak hanya untuk pelaksanaan ibadah kepada tuhan saja. Melainkan islam adalah bentuk pelaksanaan kebajikan antara makhluk dan alam ciptaanya. Â Islam menjadi suatu konsep yang utuh, sehingga sering menimbulkan perdebatan ideologis filosofis dalam hubungannya dengan negara.Â
Perddebatan antara kaum muslimin dan nasionalis tak kunjung usai  membahas ideologi pancasila dan islam, serta memiliki sudut pandang yang berbeda. Perdebatan antara kedua kutub ideologis ini sudah dimulai sejak awal masa kemerdekaan indonesia, ketika merumuskan dasar negara.Â
Perdebatan antara kedua kutub ideologis tersebut tidak hanya berhenti pada tataran negara, tetapi juga muncul pada tataran masyarakat yang meyakini bahwa pancasila sebagai sebuah konsep yang final dan bulat. Pada kutub lain, yaitu kutub yang memperjuangkan konsep islam sebagai konsep yang harus diletakkan dan diperjuangkan sebagai landasan filosofi negara.
Ideologi pancasila ialah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang digunakan oleh bangsa Indonesia. Ideologi merupakan gabungan dari bahasa yunani 'ideos' dan 'logos' yang memiliki arti tujuan, sudut pandang, pemikiran, pengetahuan, dan cita-cita. Sedangkan pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas-asas.Â
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada ke lima sila dalam pancasila.
Islam sebagai ideologi pancasila tentunya mengacu kepada supfermasi hukum sebagai grundnorm dalam konsep hukum islam. Keduanya mengaitkan dengan cara membedah sila serta ayat yang memiliki tujuan untuk melihat titik taut, selain itu juga dikaji apakah terdapat benturan filosofis diantara keduanya.
Islam dan pancasila sering sekali diperdebatkan dan dibenturkan, keduanya seringkali dianggap sebagai dua kutub yang berseberangan. Perlunya sebuah kesadaran dan pemaknaan hubungan antara islam dan pancasila. Proses dialogis antara islam dan pancasila merupakan sebuah perjalanan panjang sejarah Indonesia. Pancasila bukanlah islam, tetapi pancasila memperoleh ruh yang menghidupkannya melalui agama islam.
Pancasila sebagai ideologi negara menjadikan setiap warga negara dengan ideologi pancasila memiliki hak asasi manusia untuk dapat memeluk agama dan menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran agama yang dikehendakinya.
Nilai pancasila yang berbunyi 'ketuhanan yang maha esa'Â yang menduduki urutan pertama pada pancasila. Sila pertama ini kerap menimbulkan pertanyaan secara fundamental mengenai siapa yang dimaksud dari ketuhan yang maha esa tersebut. Secara historis, bangsa Indonesia tidak hanya dihuni oleh satu suku, ras, etnis dan agama, tetapi bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku, ras, etnis dan agama. Budaya bangsa Indonesia sejak penyembahan roh nenek moyang dan dewa, mengacu kepada konsep polithesisme dan pengakuan tunggal atas tuhan.
Dari uraian di atas dapat memberikan pandangan bahwa masyarakat indonesia dengan spirit religiusnya mengakui keberadaan tuhan dalam bentuk beragam keyakinan dan menolak faham akan ketidak adanya tuhan (Atheisme). Konsep ketuhanan yang maha esa ini menjadi konsepan pra islam. Adapun konsepan pra islam yang dimaksud ialah kepada animisme dan dinamisme yang kemudian beregrak pada masa keyakinan HIndu-Budha yang menyembah banyak dewa.Â
Penetapan ideologi pancasila pada sila ketuhanan yang maha esa ini adalah tepat, menginat bahwa agama islam telah berkembang sebagai agama nusantara yang mewarnai kehidupan nusantara sejak lama hingga saat ini. Dan dengan adanya toleransi dari islam untuk menganut agama lain selain islam, serta perlu kita ketahui bahwa ajaran agama islam tidak pernah memaksa sesorang untyk menganut agama islam itu sendiri.