Mohon tunggu...
Alfian Edward Watunwotuk
Alfian Edward Watunwotuk Mohon Tunggu... Lainnya - Traveller

Orang yang suka mendokumentasikan semua hal dalam bentuk tulisan dan gambar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tembok Putih di Pucak Jabar, Ciremai 3.078 Mdpl

6 Januari 2025   16:46 Diperbarui: 7 Januari 2025   22:02 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc pribadi: Pos 3
doc pribadi: Pos 3

08.28 kami pun tiba di pos 4 Tegal Jamuju, kelompok kami menjadi yang paling terakhir mencapai pos 4, sampai disana Kanza dan Tria beserta anggotanya sudah tidak ada, mereka sudah lanjut ke pos 5 Sunrise Camp/Shelter. Di pos 4 kami sempat bertegur sapa dengan pendaki lain yang sedang camp disana, apalagi kondisinya sedang hujan dan mereka sedang memasak sarapan, aroma sedap dari masakan tersebut membuat kami tergiur. Lutfi sempat tertidur sembari menahan sakit perut karena ingin BAB wkwkwk

Setelah Lutfi bangun dan kami pun kenyang dengan aroma masakan pendaki lain, kami pun bergegas mengejar kelompok didepan, mengingat kami yang paling terakhir. Pos 4 menuju pos 5 cukup panjang, dengan vegetasi yang cukup variasi dan track naik turunnya.Perjalanan menuju pos 5 cuaca sudah semakin membaik, gerimis sudah mulai redah namun angin dan kabut masih terasa walaupun beberapa kali sempat gerimis lagi, selama perjalanan kami pun beberapa kali menemukan track yang berbentuk terowongan yang terbuat dari lilitan akar dan tumbuhan merambat, yang tentunya menjadi spot foto kami. Bilqis kembali menjadi sasaran candaan kami, bang Ryan menemukan jenis beri-berian yang bisa dimakan (red:valid), dan Bilqis menjadi tester kami wkwkw dengan senang hati Bilqis melahapanya, sebelumnya mau dikasih Jamur oleh Bang Ryan dan Aja, namun dia menolak wkwkwk

doc pribadi: Dimas, Tria, Lutfi, Kanza
doc pribadi: Dimas, Tria, Lutfi, Kanza

Pukul 09.49 kami sampai di pos bayangan camp area sebelum pos 5 yang jaraknya kurang lebih 10 menit ke pos 5. Terlihat banyak pendaki yang mendirikan tenda disini. Pos ini menjadi alternatif sekiranya pos 5 sudah penuh untuk mendirikan tenda. Tepat pukul 10.00 kami pun sampai pos 5 Sanghyang Rangkah yang sudah dipadati dengan tenda-tenda pendaki.

Sembari mengambil handphone untuk mengabadikan moment pos 5 dan shelter saya dikagetkan dengan Kanza dengan ekspresi paniknya menanyakan 'baru sampe ya? Bang Ryan mana? Indah mana?". Saya pun dengan santainya memberitahukan mereka di belakang saya. Ternyata Kanza mencari bang Ryan untuk memberitahukan bahwa dua teman kami (pria) tidak membawa jas hujan, sehingga dari pos 3-5 mereka kehujanan gerimis, dan sesampainya di pos 5 pun langsung disuruh masuk shelter. Indah pun demikian, mengalami kedinginan walaupun membawa jas hujan, 3 teman kami pun diamankan dalam shelter emergency Arei yang berada di pos 5.

doc pribadi: Tembok Putih Pos 5
doc pribadi: Tembok Putih Pos 5

Sembari menunggu kesiapan mereka bertiga, kami pun sempat berfoto-foto di pos 5 yang ada plang puncak Ciremainya. Yang sekiranya sudah siap, langsung summit attack yang jaraknya kurang dari 1 jam dari pos 5. Memang sesampainya di pos 5 tadi, kabut dan angin masih terasa namun karena antusiasnya, kami pun tidak mengindahkannya. Sembari berfoto dan bercengkrama dengan teman-teman yang lain termasuk Dimas yang selera humornya tinggi wkwkkw tiba-tiba Bang Ryan dan Kanza meminta kami berkumpul sebentar untuk melakukan briefing. Pikir kami briefing untuk summit attack ternyata rangers basecamp yang standby di shelter tersebut tidak mengizinkan kami untuk menuju puncak waaaaaaaaaaahhhh

doc pribadi: Aja dan ian
doc pribadi: Aja dan ian

Kami pun berdiskusi untuk mencari win-win solution-nya akhirnya beberapa peserta memutuskan untuk ke puncak dan beberapa menunggu di shelter, dengan catatan dari bang Ryan bahwa hanya 10 menit di puncak, foto dan turun kembali, waaah akhirnya. Sebelum mendaki, saya, Lutfi dan Dimas iseng untuk menanyakan kondisi puncak kepada beberapa pendaki yang baru saja turun, baruuuuu saja dan info yang kami dapat ialah, puncak gak hujan bang, cuman angin dan badai kenceng, jarak pandang pun susah, 5 meteranlah.

doc pribadi
doc pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun