Adanya seminar yang memberikan pembekalan tentang bahaya dari radikalisme atau paham radikal.
Menjadwalkan kegiatan gotong royong rutin agar mempererat persatuan dan saling mengenal satu sama lain.
Berperan aktif dalam melaporkan radikalisme dan terorisme.
Adapun, langkah preventif yang bisa direalisasikan di lingkungan universitas:
- Memberikan pembekalan kepada mahasiswa tentang bahaya dari radikalisme dan terorisme.
- Adanya mata kuliah Pancasila dan kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
- Menyediakan wadah atau forum diskusi yang bermanfaat agar mahasiswa dapat berpikir kritis tentang situasi yang terjadi sekarang.
- Pimpinan perguruan tinggi harus melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, baik itu kegiatan internal maupun kegiatan eksternal.
Selain itu, tindakan preventif yang paling efektif direalisasikan adalah di lingkungan keluarga, karena keluarga adalah langkah awal dalam mencegah penyebaran radikalisme. Langkah preventif yang bisa dilakukan sebagai berikut:
Mengajarkan nilai-nilai Pancasila sedari dini, dan contoh perilaku dimulai dari orang tua.
Melakukan pengawasan yang memadai atas pergaulan anak, khususnya dalam kelompok-kelompok keagamaan yang krusial.
Memberikan pemahaman agama secara benar dan utuh kepada anak.
Memberikan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan kepada anak untuk tinggal di rumah.
Dapat disimpulkan bahwa, masyarakat Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap isu radikalisme yang beredar dan menjalankan kehidupan di dasari oleh nilai-nilai pancasila. Radikalisme akan terus muncul seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, tindakan preventif perlu dilakukan untuk mencegah tersebarnya paham radikal kedalam individu atau kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H