" Kau tak ingin membunuhku? ", tanya Andrew dengan suara dinginnya.
" Apa kau sudah tak bisa melihat hari ini? ", Gallienne menuju ke arah tas panjangnya lagi.
" Bukan bulan purnama ", lanjut Gallienne lagi.
" Kenapa kau tak mencoba membunuhku hari ini? "
Gallienne menatap laki-laki itu dari beberapa meter,
" Aku malas mengotori samuraiku dengan darahmu jika saat ini "
" Bagaimana jika kau mencoba membuat bekas darahku saja yang berada di samuraimu? Nona? "
Gallienne dan Andrew menoleh pada sumber suara.
Pria yang tubuhnya sudah membiru dan berteriak tadi, dalam penglihatan Gallie dan Andrew ia sudah berdiri dengan taring yang menjuntai indah.
" Kau? ", lirih Gallienne pelan.
" Kau kakak laki-laki ceroboh itu? Kau mau membunuhku? ", pria itu meloncat turun dari ranjang, dan gelak tawa muncul setelahnya.