Mengutip keterangan dari BANK INDONESIA yang ditulis kompas.com, QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Untuk bisa menerapkan pembayaran dengan QRIS, pedagang atau merchant hanya cukup membuka tabungan pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari BI. Dalam kacamata pribadi saya, QRIS adalah penemuan penting dalam sejarah perbankan di Indonesia, khususnya terkait transaksional. Pasalnya QRIS bisa menerima seluruh pembayaran. Dari bank manapun dan platform dompet digital apupun bisa dan gratis biaya layanan (admin). Kamu takperlu takut lagi dengan tambahan biaya administrasi yang selama ini biasa dikenakan dalam transaksi perbankan.
Seolah menggeser peradaban. Uang kartal tidak lagi menjadi kebutuhan utama. Berganti menjadi dompet digital / elektronik. Pergerakan uang secara fisik pun otomatis menurun. Kabar ini pun sudah diberitakan dalam beberapa warta media.
Manfaat QRIS?
Bagi seller atau pedagang, QRIS jelas memudahkan pada saat transaksi. Mari kita bicara tukang bakso menjual bakso semangkok 13 ribu. Untuk jumlah kecil dengan pembeli relatif banyak, biasanya pedagang akan repot menyiapkan uang kecil untuk kembalian. Bukankah kamu terkadang kamu harus menunggu kembalian karena si abang harus nukerin uang ke pedagang sebelah? Ya begitu, repot. Oleh karena itu dengan adanya QRIS, pedagang tidak perlu repot-repot menyiapkan kembalian. Yang kedua, pedagang akan lebih aman dan nyaman dalam menyimpan uang karena berbentuk digital. Dia takperlu menyimpan uang di brankas dalam jumlah besar. Ketiga, transaksi juga jadi lebih cepat. Itu tiga manfaat yang langsung terlihat dari kacamata saya.
Sementara bagi buyer atau pembeli, takperlu repot-repot bawa uang banyak. Dewasa ini, jumlah uang di dompet semakin sedikit. Saya sendiri adalah contoh orang yang malas bawa uang banyak-banyak. Soalnya bawa uang sedikit atau banyak, habisnya tetap dalam tempo waktu yang sama, hehehe..
Karenanya, dengan adanya QRIS saya lebih happy. Cukup bawa gadget, scan, pulang, kenyang. Itu pertama. Manfaat yang kedua. Dengan adanya history (riwayat) pembayaran, pengeluaran kita jadi lebih terkontrol. Bukan tahu-tahu duit habis tapi lupa buat apa saja. Kamu sering kan begitu?
Jadi, sudahlah. Begitu saja. Yang jelas QRIS oke banget. Saya mau makan siang beli bakso dulu di depan kantor. Sudah top up e-wallet juga. Tinggal berangkat. See you..!
Bacaan: kompas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H