Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bayar Abang Tukang Bakso pun Sudah Bisa Pakai QRIS

18 Oktober 2023   09:51 Diperbarui: 18 Oktober 2023   10:04 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadarkah kamu bahwa makin kesini uang tunai semakin tidak laku? Barangkali di dompetmu sekarang sudah tidak banyak terisi uang tunai bukan? Kalau masih, mungkin kamu agak-agak gaptek (piss!), atau kamu menganggap bahwa pembayaran secara digital itu ribet meskipun sesungguhnya adalah hal yang mudah.

Dunia sudah berubah. Teknologi sudah semakin sedemikian maju. Orang bahkan sudah mulai berbicara tentang metaverse (panganan opo kui?!). Sebuah dunia yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Orang sudah semakin dimudahkan dengan pelbagai fitur di gadget. Dunia seakan ada dalam genggaman. Kamu sudah tidak perlu belanja sabun, minyak goreng, shampoo, pasta gigi dan segala macam kebutuhan bulanan di mall lagi. Tinggal buka shopee, Blibli, atau aplikasi e-commerce lainnya. Kebutuhanmu sudah mejeng disana berikut info lengkap tentang barangnya. Tinggal klik dan barang belanjaan sudah diantar sampai depan rumah. Simpel. Begitu mudahnya sampai kamu takperlu antri, takperlu bermacet-macet ria atau berdesakan di KRL demi menuju ke pusat perbelanjaan.

Apalagi misalnya?

Bayar cicilan, beli token listrik, bayar air, bayar IPL, bayar PBB, sampai bayar pajak kendaraan pun bisa online. Gimana nggak enak generasi sekarang ini. Barangkali itulah kenapa generasi orang tua kita dahulu menyebut generasi milenial itu adalah generasi manja. Lha wong segalanya sudah enak kok. Kita begitu dimanjakan dengan teknologi.

Yang lebih asyik tetapi juga mencengangkan saat ini adalah.... Wait, sebentar..

Karena rasanya ini adalah kabar gembira bagi para penggemar bakso, mie ayam, martabak Bangka, penyuka nasi goreng gerobakan, bubur ayam. Dan ya, masih banyak lagi jajanan kaki lima lain tentunya. Apalagi kalau bukan bisa bayar secara cashless alias non tunai. Tak usahlah ada duit banyak-banyak di dompet. Ribet. Cukup bawa gadget, scan barcode QRIS, beres. Bisa sekalian kerja atau update status medsos.

Faktanya fenomena pembayaran non tunai dengan QRIS saat ini sudah jamak di berbagai tempat. Sudah bukan barang aneh lagi. Awalnya sempet agak surprise sih. 'Agak' ya, bukan surprise banget mengingat sebelumnya memang sudah banyak pembayaran non tunai semacam menggunakan debit card (kartu ATM). Bahkan QRIS sendiri sudah banyak digunakan untuk pembayaran di tempat-tempat ekslusif seperti di mall, restoran, hotel, bandara, dan lain sebagainya. Sempat dulu berpikir andaikan beli makanan di pinggir jalan juga bisa non tunai. Takperlu ribet lah kita ini bawa-bawa duit banyak.

Dan apa yang terjadi?? Sekarang bayangan itu jadi kenyataan. From imagination to be reality. Kamu sudah bisa bayar semangkok bakso di warung pinggir jalan alias kaki lima dengan QRIS. Ya, bakso gerobakan itu lho! Biasanya si abang akan menempelkan kode barcode QRIS nya di bagian kaca depan atau samping gerobaknya. Terpampang sangat jelas untuk memudahkan pembeli melakukan scanning barcode saat akan membayar.

Dan tentu saja tak cuma bakso, segala macam penjual gerobakan pinggir jalan pun sekarang juga sudah banyak yang menerapkan pembayaran non tunai dengan QRIS. Penjual martabak, chicken, roti bakar, minuman kekinian, makanan ringan, sampai gorengan pun ada yang sudah mengaplikasikan QRIS.

Apa itu QRIS?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun