"Kamu kok keliatan kurus banget sekarang?"Â Celetuk seorang kolega di kantor. Kami berbeda departemen, sehingga memang tidak sering saling jumpa.
"Saya olahraga pak," respon saya. Dalam hati sesungguhnya saya juga tak menyangka kalau perubahan tubuh saya begitu drastis dimata orang lain.
"Ah, masak sih? Tapi enggak pernah sakit kan?" Tanyanya kali ini dengan nada kuatir. Wajar sih memang ketika orang berpikir bahwa penurunan berat badan yang cukup drastis itu diakibatkan karena menderita suatu penyakit.
Tapi tenang sob, saya tidak sakit. Serius, berat badan saya turun hanya karena berolahraga rutin selama 3 bulan terakhir! Ya, olahraga.Â
Justru sebaliknya, saya tidak pernah sakit selama 3 bulan ini sekalipun itu hanya penyakit ringan seperti masuk angin.
Ini cerita saya...
Saya harus mengakui bahwa sebelumnya saya ini sudah lama sekali tidak pernah berolahraga. Bukan sebulan atau dua bulan, bertahun-tahun! Sampai badan overwieght, sempat mencapai 76 kilo (ideal 63 kilo). Padahal dari kecil saya adalah orang yang tidak pernah gemuk.Â
Sebelum menikah saja berat badan saya maksimal hanya 58 kg. Bayangkan bagaimana perasaan saya naik bb hampir 20 kilo. Dengan usia saya sudah menginjak di atas 30 tahun, saya merasa fisik saya sudah mulai menurun.Â
Mulai gampang kehilangan nafas setelah melakukan kegiatan berat, gampang kram tidak hanya pada kaki tetapi juga pinggang, juga cepat sekali kerasa kesemutan. Nah, pengalaman ini jujur membuat saya agak takut.Â
Apalagi hasil medical check up juga tidak terlalu baik dengan adanya indikasi asam urat dan pre diabetes.Â