Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Mengalami "Long Covid" Pasca Dinyatakan Negatif Covid-19

26 Agustus 2021   10:39 Diperbarui: 28 Agustus 2021   20:02 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinyatakan negatif covid-19 bukan berarti saya sudah sembuh total. Saya masih merasakan batuk yang kadang tidak tertahankan. Takhanya batuk, tiap malam menjelang tidur saya merasakan pernafasan saya agak sesak. 

Alhasil saya mengalami susah tidur tiap malam hari. Terasa nyeri di bagian dada. Kondisi seperti itu terjadi saat mulai mapan tidur dengan posisi terlentang. 

Maka saya menyiasatinya dengan menggunakan bantal yang lebih tinggi supaya posisi tidur saya membentuk kemiringan sekitar 30 derajat dengan harapan pernafasan bisa lebih lega. Berbagai macam obat batuk baik herbal maupun obat dari apotik sudah saya coba tetapi hasilnya nihil.

Memeriksakan diri ke dokter umum di klinik faskes pertama

Karena batuk tidak kunjung sembuh, pada tanggal 31 Juli atau seminggu setelah negatif, saya memeriksakan diri ke dokter di klinik faskes pertama. Saya menyampaikan keluhan berupa batuk serta sering mengalami sesak nafas kalau malam hari. 

Saya mengungkapkan pada dokter bahwa saya adalah penyintas covid-19. Oleh dokter, saya diberikan tiga obat: dexamethasone sebagai antiperadangan, ambroxol sebagai obat batuk, dan salbutamol yang dapat diminum hanya pada kondisi sesak nafas.

Pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis paru di rumah sakit

Seminggu berlalu, namun tetap takada perubahan. Saya kembali lagi ke klinik yang sama. Kali ini saya meminta rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. 

Dokter klinik merujuk saya ke dokter spesialis paru. Tanggal 11 Agustus saya menuju ke rumah sakit dan diperiksa oleh dokter spesialis paru. 

Keluhan saya masih sama, yakni batuk yang tak kunjung sembuh dan sesak nafas dimalam hari menjelang tidur. Saya juga mengungkapkan bahwa saya pernah positif covid-19 sebelumnya.

Apa yang dikatakan oleh dokter spesialis paru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun