Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengajarkan Perbedaan pada Anak

9 Agustus 2021   12:42 Diperbarui: 10 Agustus 2021   06:01 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa anak dari beragam suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia yang tergabung dalam Ekspedisi Bhinneka saling berpelukan. Foto: Yayasan Helping Hands via Kompas.com

Anak-anak membutuhkan teladan untuk memahami sesuatu. Tidak terkecuali bagaimana cara saling menghormati antar umat beragama dan mengembangkan toleransi. Dalam hal ini, sebagai orang tua memang harus kreatif menggunakan cara-cara maupun media yang unik agar lebih mudah dipahami.

5. Membantu mewujudkan perdamaian bangsa

Pelajaran tentang nilai-nilai persatuan akan menjadi bekal anak saat mereka tumbuh dewasa. Ketika mereka mengerti pentingnya toleransi maka mereka akan saling hormat-menghormati. Dengan demikian akan mencegah munculnya perselisihan sehingga terwujud perdamaian.

***

Tak mudah mengajarkan perbedaan. Tapi harus dilakukan. Nilai-nilai persatuan harus ditanamkan sejak usia dini. Adanya perbedaan baik suku, agama, dan ras merupakan keunikan bangsa kita.

Jangan sampai perbedaan justru menimbulkan perpecahan. Mari ajarkan anak-anak kita untuk menjaga kerukunan antar umat beragama sehingga tercipta hidup damai dimanapun berada.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun