Sudah tahu bukan apa yang menarik? Ya, di sektor tunggal putra, dalam edisi dua olimpiade terakhir, emas direbut oleh pebulutangkis yang meraih medali perunggu di gelaran olimpiade sebelumnya.
Menariknya lagi baik Chen Long maupun Viktor Axelsen meraih podium tertinggi Olimpiade dalam keikutsertaan mereka yang kedua kalinya. Seperti halnya Ginting yang akan ikut serta Olimpiade yang kedua kalinya di Olimpiade Paris 2024 mendatang. Kita patut menduga bahwa pada Olimpiade keduanya, Chen Long dan Axelsen terlecut untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Semoga inipun terjadi pada Ginting.
Nah, dengan demikian pada Olimpiade 2024 yang akan diselenggarakan di Paris nanti sah-sah saja kan kalau saya mengatakan giliran Anthony Sinisuka Ginting yang seharusnya berjaya. Itu kalau ritual Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Rio 2016 kembali terulang.Â
Sanggupkah Ginting? Saya hakul yakin dia akan menjawab, "Siap gan!".Â
Ada fakta unik lainnya. Sama seperti Chen Long dan Viktor Axelsen, pada 2024 nanti Ginting akan memasuki usia emasnya di umur 28 tahun. Sekedar info, Chen Long meraih medali emas di Olimpiade Rio pada usia ke-27 tahun. Sementara Viktor Axelsen meraih medali emas Olimpiade Tokyo di usia yang sama dengan Chen Long, 27 tahun.
Saat ini secara skill, Ginting juga bukan pebulutangkis sembarangan. Ia merupakan kuda hitam sehitam-hitamnya. Ia pernah mengalahkan pebulutangkis-pebulutangkis top dunia. Chen Long dan Viktor Axelsen pernah ia kalahkan. Bahkan secara head to head dengan keduanya, Ginting sebenarnya tidak kalah. Lalu juara dunia asal Jepang, Kento Momota juga pernah ia kalahkan. Nama-nama besar lain seperti Anders Antonsen (Denmark), Chou Tien Chen (Taiwan), dan Lee Zii Jia (Malaysia) juga pernah ia kalahkan.
Secara prestasi, Ginting juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa gelar turnamen prestisius berhasil diraihnya. Antara lain Daihatsu Indonesia Master 2018 & 2020, China Open 2018, Korea Open 2017. Juara dunia dua kali, Kento Momota sampai pernah berujar bahwa Ginting merupakan lawan yang tersulit bagi dirinya.
So, sekarang tinggal bergantung pada Anthony Ginting. Bagaimana ia akan berjuang meraih emas pada olimpiade Paris 2024 mendatang. Masih ada waktu tiga tahun dari sekarang untuk mempersiapkan diri. Debutnya pada olimpiade kemarin sudah membuahkan medali perunggu. Semoga olimpiade keduanya berbuah emas.
Semangat Ginting, Maju terus bulutangkis Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H