Profesi atlet dipandang belum menjanjikan. Ini kemudian diperkuat dengan fakta beberapa atlet yang dulu pernah sukses malah mengalami kesulitan dimasa tuanya.Â
Tetapi keinginan anak terkadang berbeda. Ini karena anak memiliki imajinasi mereka sendiri. Mereka belum mampu berpikir jauh. Pikiran anak adalah pikiran yang sederhana.Â
Mereka ingin menjadi seperti apa yang mereka lihat. Karenanya ketika anak ditanya ingin jadi apa saat sudah besar nanti, ada yang menjawab ingin jadi polisi, dokter, pilot, presiden, hingga Youtuber.Â
Saya sendiri dulu juga sangat ingin masuk dalam klub badminton. Namun sayang, keinginan itu tidak didukung oleh orang tua.
Tak dapat dipungkiri bahwa di kita ini masih ada beberapa profesi yang dianggap menjanjikan. Yang menjadi kebanggaan bagi para orang tua ketika anak berhasil mencapainya.Â
Misalnya profesi dokter, dosen, pilot, perwira TNI/Polri. Tak heran bila kemudian tiap tahun ajaran baru dibuka, sekolah-sekolahnya pasti selalu ramai pendaftar.
Tetapi bagaimana dengan bulutangkis?
Cabang olahraga ini memang yang paling menonjol dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya. Indonesia amat berprestasi di cabang tepok bulu.Â
Regenerasi terbukti tetap berjalan dengan munculnya atlet-atlet berprestasi dari masa ke masa. Atlet-atlet bulutangkis Indonesia adalah atlet yang ditakuti dan disegani oleh atlet dari negara lain.Â
Gelar-gelar prestisius dari berbagai turnamen besar dunia berhasil diraih. All England, Kejuaraan dunia, dan Olimpiade adalah buktinya.Â
Belum lagi sederet turnamen besar BWF sekelas Super Series. Dalam hal ini yang ingin saya katakan adalah bahwa bulutangkis mampu memberikan"masa depan" bagi anak-anak kita.