Ada oknum yang memperjualbelikan surat dokter dengan cukup membayar segelintir uang. Surat dokter dijadikan alibi untuk membolos.Â
Kasus seperti ini dulu sering terjadi sampai-sampai klinik yang memberikan surat dokter abal-abal itu di-blacklist oleh perusahaan. Mari berintegritas. Jangan memberikan alasan sakit untuk membolos. Apalagi memakai surat dokter abal-abal.
4. Sebelum cuti, pastikan tugas pekerjaan diselesaikan
Ini penting. Jangan sampai meninggalkan pekerjaan saat anda cuti. Apa yang menjadi tanggung jawab kita perlu untuk diselesaikan terlebih dahulu. Dengan demikian kita menjadi insan pekerja yang profesional.
5. Tunjuklah rekan yang menjadi wakil selama anda cuti
Peran anda didalam organisasi tidak mungkin ikut hilang selama cuti. Untuk itu, perlu ada orang yang bisa meng-handle pekerjaan selama cuti. Apalagi bila cutinya itu cuti panjang.Â
Di beberapa perusahaan telah mensyaratkan adanya back-up person kepada karyawan yang hendak mengajukan cuti. Back-up person adalah orang yang bertugas untuk mengambil alih tugas selama cuti.
6. Jangan melebihi kuota cuti tahunan yang diberikan oleh perusahaan
Setiap karyawan biasanya diberikan hak cuti selama dalam kurun waktu satu tahun. Umumnya 12 hari per tahun. Untuk level manajerial mungkin bisa lebih tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.Â
Penting sekali untuk tidak mengambil cuti melebihi jatah yang diberikan oleh perusahaan. Anda mungkin akan dicap sebagai karyawan yang sering bolos. Oleh karena itu, ambillah cuti hanya bila memang sangat membutuhkan.
7. Jagalah kesehatan selama cuti