Berlibur kini semakin mudah. Dari mulai promo harga tiket pesawat, pesan kuliner, mendapatkan harga tiket masuk ke tempat wisata yang kompetitif hingga memilih hotel sebagai tempat menginap.
Calon pelanggan begitu dimudahkan dengan berbagai macam fasilitas dan pilihan supaya mendapatkan barang atau jasa sesuai yang diinginkan. Dengan bujet yang terbatas pun kita bisa mendapatkan liburan sesuai ekspektasi.
Teknologi memang membuat perbedaan. Coba bandingkan dengan masa lalu. Takada banyak pilihan. Kalau orang mau liburan ke Bali misalnya, naik maskapai A hotelnya X, obyek wisatanya Y. Mana bisa liburan ala backpacker seperti sekarang.
Normalnya orang pasti menggunakan jasa travel. Jadi liburan akan tergantung pada travel yang kita percaya saja. Sekarang bandingkan dimasa kini ketika teknologi sudah merajai jaman.Â
Tak perlu jasa travel, Anda sendiri bisa menciptakan liburan yang nyaman walaupun tanpa jasa travel. Anda mau ke Bali, tinggal pilih maskapai yang diingini. Tak hanya maskapainya, kita juga bisa membandingkan aplikasi yang memberikan penawaran terbaik.
 Begitu pula dengan pilihan hotel dan tempat wisata. Mau rental mobil juga sudah ada dalam satu aplikasi penyedia layanan. Jadi mau backpackeran pun mudah. Tak perlu harus menggunakan jasa travel.
Cerita di atas sebenarnya hanya sebagai pembuka yang menggambarkan bagaimana sejatinya pemasaran itu bisa berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Terutama dengan bantuan media sosial.Â
Saya dan keluarga beberapa kali ketika mencari hotel untuk berlibur, kami akan sempatkan untuk melihat review hotel tersebut lewat youtube channel. Maklum, dengan bujet yang tidak terlalu wah maka harus pandai-pandai supaya tetap bisa tetap mendapatkan hotel yang nyaman.Â
Kalau hotelnya itu bagus, biasanya ada saja yang membuat review mengenai hotel yang kita ingini. Baik itu dari blogger maupun vlogger. Di Youtube kan kita bisa melihat langsung visualisasi hotelnya seperti apa. Mulai dari kamar, fasilitas penunjang, jalan akses, hingga kualitas makanan yang disediakan.Â
Review yang ada di Youtube itu sekaligus melengkapi yang telah tergambar di aplikasi pemesanan hotel. Soalnya kalau hanya foto kadang-kadang menipu. Foto bisa dibuat sebagus mungkin. Tetapi ternyata faktanya tidak sesuai ekspektasi. Kalau istri saya bilang, istilah jawanya itu keblondrok.