Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Viral Penjarahan Muatan Kendaraan Kecelakaan, Potret Rendahnya Moralitas dan Empati

24 Januari 2021   07:25 Diperbarui: 24 Januari 2021   07:58 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi truk yang mengalami kecelakaan. Gambar: tangkapan layar dari akun Instagram@explorekabkaranganyar

Franz Magnis Suseno menguraikan bahwa moralitas adalah keseluruhan norma-norma, nilai-nilai dan sikap seseorang atau sebuah masyarakat. Menurutnya, moralitas adalah sikap hati yang terungkap dalam perbuatan lahiriah (mengingat bahwa tindakan merupakan ungkapan sepenuhnya dari hati). Moralitas terdapat apabila orang mengambil sikap yang baik karena ia sadar akan kewajiban dan tanggung jawabnya dan bukan mencari keuntungan. Moralitas sebagai sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih. Maka moralitas itu berkaitan erat dengan empati.

Meminjam pengertian dari Hodges, S.D dan Klein, K.J , Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan seseorang untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.

Dari kedua definisi diatas, tindakan penjarahan muatan truk yang mengalami kecelakaan merupakan potret realita rendahnya kualitas moralitas masyarakat serta betapa miskinnya empati yang dimiliki. Orang secara sadar melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Bukannya menolong, malah mengambil keuntungan. Tidak ada emosi untuk merasakan penderitaan orang lain.

Semoga kejadian ini menjadi refleksi. Manusia itu diciptakan untuk saling tolong-menolong. Manusia diajarkan untuk memiliki empati. Mengabaikan nilai-nilai moral sama saja mencederai hakikat hidup manusia. Semoga kita senantiasa diberikan kepedulian serta kasih kepada sesama.

Sumber:
tribunnewswiki.com,
Kompas
Studiilmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun