Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Maaf Pak Sandi, Pekerja Seperti Saya Ini Tidak Bisa WFD

13 Januari 2021   13:33 Diperbarui: 13 Januari 2021   13:37 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru dilantik, Sandiaga Uno. Gambar: kompas.com

3. Perlunya memberikan arahan dan pengawasan kepada tim di lapangan.

Pengawasan mutlak dibutuhkan. Coba tanyakan ke Pak Jokowi atau Bu Risma, apakah beliau-beliau mau hanya menunggu laporan saja sambil leha-leha di pantai Kuta. Rasanya tidak.

4. Sering berhubungan langsung dengan bagian atau orang lain (service)

Contohnya saja front officer, personel HRD, staf gudang, dan costumer service. Mereka yang harus sering bertatap muka dengan orang lain.

Beberapa alasan diatas membuat WFD bagi saya dan beberapa profesi lain menjadi hanya sekedar angan-angan. Niat hati ingin WFD, apa daya pekerjaan menunggu untuk diselesaikan di kantor.

Kalau Anda bagaimana? Apa alasan tidak bisa menerapkan WFD?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun