Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tren "Thrifting" dan Baju Bekas Asal Singapura

30 November 2020   20:22 Diperbarui: 30 November 2020   20:34 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan lain dikatakan bahwa impor tersebut merendahkan martabat bangsa. Okelah, terserah pemerintah saja sebagai pemegang kewenangan. Yang penting sediakan saja bagaimana solusinya untuk para pedagang. Karena dulunya pasar Aviari selalu ramai dengan pedagang dan pengunjung. Bahkan bisa dibilang disitu sebagai salah satu tempat wisata belanja di Batam.

Apa tidak masalah dengan pakaian bekas?

Bagi saya, sejauh barang tersebut masih bagus dan nyaman dipakai kenapa tidak. Harganya pun miring dengan kualitas bagus. Saya dulu sering membeli celana jeans dan jaket. 

Beragam model ada. Beragam merk terkenal ada. Bahannya juga bagus serta awet. Maka tak ada salahnya untuk membeli. Itu kalau di Batam dulu. Kalau sekarang karena sudah dilarang ya tidak lagi.

Thrifting memang sudah menjadi tren baru dalam aktivitas jual beli pakaian. Bagi penjual, thrifting itu mungkin bisa dikatakan seni. Mengapa? Karena ia harus pandai-pandai memilih baju yang masih layak digunakan. Kadangkala baju tersebut masih ada label harga atau bisa jadi merupakan hasil cuci gudang. 

Itu namanya baru hanya saja terlihat lama. Pakaian-pakaian ini lalu disulap menjadi baru sehingga bernilai tinggi. Bagi pembeli (yang masa bodoh dengan label), baju second ini mungkin bisa jadi keberuntungan jika bisa mendapatkan pakaian yang bagus, awet dan keren dipakai.

Jadi kesimpulannya bagi anda yang tidak terlalu masalah dengan label, baju second bisa menjadi alternatif. Tetapi bila anti dengan barang second ya tidak masalah. Tinggal datang ke mall atau buka aplikasi belanja daring lalu  beli yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun