Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Jasa Para Pahlawan Dalam Dunia Kerja

10 November 2020   17:00 Diperbarui: 12 November 2020   16:48 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja proyek memperingati hari Pahlawan. Gambar: suarabojonegoro.com

Saya percaya kita semua sepakat dengan pernyataan-pernyataan berikut..

Tanpa jasa para pahlawan..

Tidak akan ada mal-mal berjejeran di penjuru kota.

Tanpa jasa para pahlawan..

Tidak akan ada MRT yang megah dibangun.

Tanpa jasa para pahlawan..

Tidak semua dari kita bisa mengenyam pendidikan yang layak.

Tanpa jasa para pahlawan..

Tidak semua orang akan mampu mengakses fasilitas kesehatan.

Dan tanpa jasa para pahlawan..

Indonesia tidak akan berdiri.

75 tahun sudah Indonesia merdeka. Kita patut bersyukur dan berbangga. Kemudian meneladani para pendahulu kita yang telah berjuang dengan peluh. Dengan menenteng senjata serta tak segan berkorban nyawa. Maka sudah selayaknya kita mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Tidak hanya mengenang, namun juga menghormati dan meneruskan cita-cita pendiri bangsa lewat talenta yang kita miliki. Dalam bidang kehidupan yang kita jalani sehari-hari.

Dalam bidang pekerjaan, apa yang dapat kita kerjakan?

Para pahlawan, kita meyakini bahwa perjuangan mereka didasarkan pada cita-cita yang amat luhur. Supaya Indonesia merdeka. Supaya Indonesia sejahtera, bebas dari penjajahan dan perbudakan. Supaya Indonesia mampu berdiri diatas kaki sendiri. Intinya, supaya Indonesia semakin maju. Nah inilah yang penting untuk kita kerjakan. Sederhananya...

Jikalau anda seorang guru, berdedikasi lah sepenuhnya dalam membuat murid menjadi pandai karena merekalah calon pemimpin dimasa depan.

Jikalau anda seorang jurnalis, kabarkanlah berita baik supaya negeri ini damai.

Jikalau anda seorang seniman, warnailah negeri ini dengan karya yang mengharumkan nama bangsa. Bukan sebaliknya, membuat bangsa yang besar ini dihujat.

Jikalau anda seorang petani, tanamkanlah bibit yang baik serta kembangkan usaha tak kenal lelah untuk mewujudkan swasembada pangan.

Jikalau anda seorang pegiat pariwisata, mari buat tempat seindah mungkin agar negeri kita nyaman dikunjungi oleh wisatawan mancanegara sehingga mereka tahu bahwa negeri kita adalah negeri yang amat mempesona.

Serta masih banyak contoh sederhana yang dapat kita gali masing-masing.

Bila hal-hal diatas dirumuskan menjadi poin-poin penting, maka ada beberapa hal berikut yang dapat kita lakukan didalam pekerjaan kita masing-masing sebagai wujud penghormatan atas jasa para pahlawan.

1. Miliki rasa cinta terhadap tanah air.

Inilah modal utama. Tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan dengan maksimal tanpa didasari rasa cinta.

2. Menumbuhkan semangat anti korupsi.

Saya rasa di banyak perusahaan-perusahaan besar sudah dipraktikkan dalam bentuk penandatanganan pakta integritas untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Didunia kerja manapun, potensi korupsi sekecil apapun pasti ada. Oleh karena perlu adanya integritas. Karena dengan adanya integritas, baik diawasi maupun tidak diawasi tetap akan mawas diri.

3. Senantiasa menjaga lingkungan hidup.

Mari lihat bagaimana parahnya kerusakan lingkungan akibat pembuangan limbah-limbah pabrik. Banyak pemilik usaha yang tidak peduli dengan membuang limbah secara sembarangan. Kita perlu peduli mulai dari diri kita masing-masing supaya lingkungan kita lestari. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mulai menjalankan go green, less paper.

4. Merawat persatuan dengan menghormati perbedaan.

Perbedaan suku, budaya, ras, dan agama dimanapun pasti terjadi. Tidak terkecuali ditempat kerja. Jangan sampai isu SARA menjadi pemecah belah. Di akar rumput, setelah pilpres 2019 kemarin, faktanya perbedaan kubu masih terbawa dalam hubungan sosial dengan rekan kerja sampai sekarang. Belum benar-benar hilang. Masih ada istilah cebong dan kadrun.

5. Mengaktualisasikan Pancasila dalam perilaku bekerja.

Pancasila sebagai dasar negara banyak diterjemahkan oleh perusahaan menjadi nilai-nilai perusahaan. Misalnya dalam perusahaan tempat saya bekerja menganut 8 nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam bekerja: Pertama, kejujuran dan terpercaya. Kedua, disiplin. Ketiga, peduli dan penuh tanggung jawab. Keempat, asih asah asih. Kelima, toleran kooperatif dan komunikatif. Keenam, hormat santun dan menjaga tata krama. Ketujuh, inovatif. Kedelapan, produktif dan efisien.

Wasana Kata

Sudah layak dan sepantasnya kita memberikan penghormatan tertinggi atas jasa para pahlawan. Mari sama-sama meneruskan cita-cita luhur para pendiri bangsa melalui bidang karya kita masing-masing. Semoga semangat hari pahlawan ditengah pandemi menguatkan optimisme kita untuk keluar dari masa-masa sulit.

Selamat hari pahlawan.

10 November 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun