Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lima Provinsi Tetap Menaikkan Upah Minimum, Mana Saja?

3 November 2020   08:39 Diperbarui: 3 November 2020   08:44 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi upah pekerja. Gambar: Tribunnews.com/Tribun solo

Daftar lengkap UMP 2021. (Gambar: infografis Fuad Hasim / detik.com)
Daftar lengkap UMP 2021. (Gambar: infografis Fuad Hasim / detik.com)

Itu tadi lima provinsi yang sudah memutuskan menaikkan upah minimum provinsi. Pasti ada yang pro dan ada yang kontra. Pasti ada yang tidak puas dengan presentase kenaikan ini. Apalagi serikat buruh KSPI sudah menyatakan ingin naik 8 persen. Hmmm... bakalan rame demo lagi kayaknya.

Bagi saya pribadi, sebenarnya dibanding capek-capek menuntut kenaikan upah minimum, lebih penting bagaimana mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, memberikan pelayanan kesehatan yang prima serta terjangkau oleh semua kalangan, dan menyediakan pendidikan yang murah dan berkualitas.

Buat apa upah minimum naik kalau harga cabai, harga pecel lele, harga nasi uduk, harga es teh manis semua juga ikut naik? Belum lagi biaya kesehatan dan pendidikan yang semakin tidak terjangkau oleh rakyat kecil. Kalau yang namanya gaji mau naik berapapun juga tak akan cukup selama keinginan takpernah surut, betul?

Referensi:

Tribunnews , detik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun