1. Tidak sengaja kepencet tombol "tayang"
Tak perlu saya ulang penjelasannya ya, karena sudah ada dalam cerita pengalaman pribadi saya di atas.
2. Tidak pede
Barangkali penulis merasa kurang puas terhadap isi atau kemasan artikelnya sendiri secara sebagian atau keseluruhan kemudian dihapus. Apalagi setelah membaca tulisan dari para suhu. Sudah ngeper duluan.
3. Tidak mendapat label pilihan
Lho, bisa saja. Karena kecewa sudah menulis susah-susah tidak diberi label pilihan. Atau orang yang merasa tulisan bagus, latar belakang pendidikan atau pengalaman yang prestisius tapi tulisannya tidak diberi label pilihan. Akhirnya dihapus.
4. Jumlah pembaca terlalu sedikit
Sudah susah-susah bikin artikel yang mantap, dihiasi kembang tujuh rupa, ditambah lagi dengan lampu kerlap-kerlip serta wewangian kaya aroma eh pengunjungnya hanya segelintir. Akhirnya hari ini tayang, hati tak tenang tidurpun tak nyenyak, besoknya hilang artikelnya. Mungkin tidak? Mungkin.
5. Ada keberatan dari K-ner lain
Dalam sebuah artikel dibagian bawah itu ada pengaduan. Artinya k-ner lain bisa mengadukan kepada admin K bila dirasa tulisan tersebut mengganggu disertai dengan alasan yang dapat diterima dengan nalar dan referensi logis. Namun keputusan ada di K. Berbahagialah kita yang artikelnya dilaporkan ke admin. Daripada dilaporkan ke polisi karena undang-undang ITE. Ups... jangan ngomong masalah undang-undang. Lagi sensitif.
6. Kena kartu merah admin