Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Di Balik Misteri Artikel di Kompasiana yang Dihapus

13 Oktober 2020   06:12 Diperbarui: 13 Oktober 2020   06:30 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari salah satu artikel di laman Kompasiana yang telah dihapus.

1. Tidak sengaja kepencet tombol "tayang"

Tak perlu saya ulang penjelasannya ya, karena sudah ada dalam cerita pengalaman pribadi saya di atas.

2. Tidak pede

Barangkali penulis merasa kurang puas terhadap isi atau kemasan artikelnya sendiri secara sebagian atau keseluruhan kemudian dihapus. Apalagi setelah membaca tulisan dari para suhu. Sudah ngeper duluan.

3. Tidak mendapat label pilihan

Lho, bisa saja. Karena kecewa sudah menulis susah-susah tidak diberi label pilihan. Atau orang yang merasa tulisan bagus, latar belakang pendidikan atau pengalaman yang prestisius tapi tulisannya tidak diberi label pilihan. Akhirnya dihapus.

4. Jumlah pembaca terlalu sedikit

Sudah susah-susah bikin artikel yang mantap, dihiasi kembang tujuh rupa, ditambah lagi dengan lampu kerlap-kerlip serta wewangian kaya aroma eh pengunjungnya hanya segelintir. Akhirnya hari ini tayang, hati tak tenang tidurpun tak nyenyak, besoknya hilang artikelnya. Mungkin tidak? Mungkin.

5. Ada keberatan dari K-ner lain

Dalam sebuah artikel dibagian bawah itu ada pengaduan. Artinya k-ner lain bisa mengadukan kepada admin K bila dirasa tulisan tersebut mengganggu disertai dengan alasan yang dapat diterima dengan nalar dan referensi logis. Namun keputusan ada di K. Berbahagialah kita yang artikelnya dilaporkan ke admin. Daripada dilaporkan ke polisi karena undang-undang ITE. Ups... jangan ngomong masalah undang-undang. Lagi sensitif.

6. Kena kartu merah admin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun