Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Sampai Tertipu, Kenali 6 Ciri Lowongan Kerja Palsu

5 Oktober 2020   08:23 Diperbarui: 10 Oktober 2020   15:27 2096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan tidak sedikit yang menggunakan websitenya sendiri dalam proses penerimaan karyawaan, tidak melalui situs pencari kerja. 

Saran saya, bila Anda menemukan iklan lowongan kerja dari perusahaan yang tidak Anda kenal, cek terlebih dahulu di internet mengenai perusahaan tersebut. Periksa juga alamat dan nomer telepon yang tertera. Waspada terhadap kemungkinan website fiktif.

4. Tidak membutuhkan pengalaman kerja
Jelas, ini janggal. Lihat kembali ke posisi yang dilamar. Semua perusahaan tentu menginginkan merekrut talenta terbaik untuk mengisi pos-pos dalam struktural internal perusahaan, bahkan untuk posisi operator pun perusahaan pasti melihat pengalaman kerja.

Strategi ini dimaksudkan untuk kemajuan perusahaan. Keuntungan lainnya, perusahaan tidak perlu mendidik pegawai dari nol. Dengan demikian pegawai tersebut langsung bisa mengikuti ritme kerja perusahaan.

5. Bahasa lowongan yang mencurigakan
Dalam sebuah lowongan kerja, Anda perlu dengan cermat melihat cara penyajian bahasanya. Iklan lowongan kerja akan selalu menggunakan bahasa yang formal. Jika bahasanya terlalu santai, ada baiknya perlu diselidiki lebih lanjut.

6. Memungut biaya rekrutmen
Intinya jangan pernah mentransfer sejumlah uang kepada siapapun dalam proses rekrutmen pekerjaan. Bila Anda diminta untuk mentransfer sejumlah uang, waspadalah! itu penipuan.

Mendapatkan pekerjaan adalah dambaan setiap orang. Apalagi dalam situasi pandemi ketika banyak orang terpaksa kehilangan pekerjaan. Di mana ada info lowongan kerja, di situ orang berebut untuk melamar. Lowongan pekerjaan itu bagaikan gula-gula yang mengundang semut untuk datang. 

Karena itu kita perlu berhati-hati. Jangan sampai situasi ini malah dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merengguk untung sebanyak-banyaknya. 

Sekalipun iklan lowongan tersebut kita temukan pada sebuah portal penyedia lowongan kerja ternama, kita tetap harus berhati-hati. Pengalaman istri saya di atas membuktikan pernyataan ini. Ingat, 6 faktor di atas. Jangan sampai Anda menjadi korban selanjutnya.

Semoga bermanfaat.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun