Pagi ini kakak saya di kampung tiba-tiba menelepon. Ia mengabarkan bahwa beberapa rekannya terpapar virus covid-19. Padahal baru beberapa hari yang lalu rapat bersama. Ia kemudian banyak menceramahi saya bahwa kita harus meningkatkan kewaspadaan dan imun diri kita. Salah satunya mengenai penggunaan masker. Bahwa bila menggunakan masker kain seharusnya diganti tiap 4 jam. Ia menganjurkan untuk lebih baik menggunakan masker surgical yang sekarang sudah banyak dijual di pasaran. Saya mengangguk tanda setuju.
Artikel ini sebenarnya saya tulis terinspirasi kejadian beberapa hari yang lalu. Setiap jam istirahat biasa saya manfaatkan untuk makan siang dan tidur sebentar. Ketika bangun, saya terperanjat kaget mengetahui masker saya tidak ada. Sebenarnya sih hanya lupa naruhnya saja. Bingung tak ada masker jadi agak parno mau keluar-keluar. Untung ditas kebetulan masih ada masker cadangan. Selamatlah jiwa raga saya.
Masker, saat ini seharusnya sudah menjadi kebutuhan primer manusia diseluruh dunia. Apalagi daerah Jabodetabek dimana Corona semakin menggila dan mengkhawatirkan. pantas saja PSBB kembali diberlakukan dengan lebih ketat. Mungkin karena bandelnya masyarakat. Orang kumpul-kumpul dimasa Pandemi tanpa masker santai-santai saja. Dimana? Banyak dan gampang ditemukan. Yang dikomplek-komplek perumahan juga sama. Tetangga kumpul tanpa masker. Pantas saja timbul klaster keluarga dan lockdown gang perumahan.Â
Tak nyaman sama sekali memang menggunakan masker di dalam ruangan. Apalagi pada saat bekerja. Panas, sumpek, dan bisa membuat sesak pernafasan. Tapi apa daya, Corona itu jahat. Kalau sudah menghajar ia tak pandang bulu. Ia juga makhluk yang curang. Kecil sekali. Seujung kuku pun tak ada. Tak terlihat oleh mata. Kalau sudah bergerombol ia lalu menyebar seenaknya menempel dan masuk lewat mulut, hidung, dan mata. Akhirnya tak bisa dilawan sampai antivirus ditemukan. Manusia hanya bisa waspada pada makhluk yang kecil itu.
Oleh karena itu, sesungguhnya menggunakan masker pada era pandemi seperti sekarang seharusnya sudah menjadi kewajaran baru. Sama seperti baju. Bagaimanapun rasanya bila tak pakai baju didepan orang-orang?
Nah, kembali ke pertanyaan sederhana: Hari ini, apakah anda bingung apabila kehilangan masker? Semoga jawabannya iya. Tetapi baiknya jangan sampai kehilangan. Stok saja yang banyak..
Semoga bermanfaat.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H