Saya harus mulai dengan pernyataan bahwa saya bukan dokter. Tetapi saya adalah keturunan diabetes. Empat tahun lalu, ibu saya terkasih pergi untuk selama-lamanya karena penyakit ini. Diabetes membuatnya mengalami komplikasi gagal ginjal dan glukoma.Â
Terakhir, komplikasi stroke-lah yang mengakhiri lembaran hidup beliau. Ia mengalami pecah pembuluh darah di otak yang membuatnya tiba di garis finish mengakhiri perjalanan 56 tahun hidupnya.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.Â
Secara umum, faktor genetis merupakan salah satu penyebab penyakit diabetes. Dengan demikian keturunan diabetes memiliki resiko yang lebih besar untuk menderita penyakit yang sama. Dikutip dari situs Siloam hospitals.com, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia mencapai 425 juta.Â
Jumlah yang fantastis. Melebihi jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, Indonesia menempati posisi ke-6 negara dengan penderita terbanyak yakni 10,3 juta jiwa. 75 persen penderita berada dalam range usia 20-64 tahun.
Ini berarti tidak hanya orang tua saja yang berpotensi terkena, anak muda pun memiliki risiko menjadi penderita diabetes.
Pengaruh Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi disadari atau tidak berpengaruh kepada gelombang jumlah penderita diabetes. Kemajuan teknologi telah membuat banyak kemudahan dalam hidup manusia sehingga pergerakan manusia semakin minim. Padahal diabetes melitus tipe 2 bisa timbul akibat kurangnya aktivitas manusia.Â
Orang sudah semakin malas bergerak karena dimudahkan oleh segala hal berbau online. Belanja online, bertemu kerabat pun online lewat dunia maya.Â
Saya pikir ini salah satu alasan mengapa kakek-nenek kita dulu masih sehat dan aktif di usia yang sudah senja. Saya ingat dulu saya memiliki Mbah Kakung (kakek) yang berusia 80 tahun tapi masih mencangkul di sawah. Beliau meninggal di usia 90 tahun.
Diliput dari alodokter, diabetes tipe 2 dapat diakibatkan karena orang kurang aktif bergerak. Padahal aktifitas fisik itu akan membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin.