Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mendingan Mana, Jago Ngelas Apa Jago Ngeles?

24 Agustus 2020   06:18 Diperbarui: 24 Agustus 2020   06:57 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengelasan pipa besi. Gambar: safetyshoe.com

Welding engineer adalah orang yang menentukan desain dan aturan pengelasan dalam bentuk prosedur las (Welding Procedure Spesification-WPS). WPS lengkap berisi parameter las sebagai acuan welder dalam melakukan pengelasan. 

Parameter las diantaranya adalah proses las yang digunakan (SMAW/GMAW/GTAW/FCAW), kawat las yang dipakai, tipe sambungan, perlakuan pemanasan (heat treatment), kecepatan  pengelasan (travel speed), dan lain sebagainya. Sedangkan welding Inspector adalah orang yang melakukan inspeksi las sebelum proses, pada saat proses, dan sesudah pengelasan. Welding Inspector melakukan inspeksi berdasarkan dokumen yang diturunkan oleh welding engineer.

5. Pengujian hasil pengelasan

Hasil pengelasan akan diuji menggunakan metode uji tidak merusak (Non Destructive Test). Yang paling umum digunakan adalah metode uji penetrant untuk melihat apakah ada cacat pada hasil pengelasan. Selain itu, untuk memastikan tangki tersebut tidak bocor, maka dilakukan test kebocoran. Ini adalah bagian terpenting karena tidak ada toleransi untuk kebocoran tangki yang diakibatkan oleh pengelasan.

6. Pengecatan (painting)

Painting adalah proses terakhir dalam pembuatan sebuah tangki. Cat yang dipakai pun tidak bisa sembarangan. Ada spesifikasi khusus yang tertera dalam dokumen kontrak. Misalnya bila trafo nantinya akan ditempatkan di lepas pantai, maka menggunakan tipe cat Offshore. 

Bila sudah selesai final inspeksi dan dinyatakan Ok, tangki tersebut sudah siap dilengkapi dengan komponen elektrikal untuk menjadi sebuah trafo.

Seperti yang sudah dibahas dalam ulasan diatas, mengelas tangki yang akan dipergunakan sebagai trafo itu butuh skill dan pengalaman. Di Indonesia, sertifikasi keahliannya dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sebuah badan yang langsung bertanggungjawab kepada Presiden. Pengelasan harus sempurna, tidak boleh ada cacat apalagi kebocoran. Apabila terjadi kebocoran pada saat terisi oli, trafo tersebut bisa meledak karena ada komponen elektrikal yang mudah terbakar. Banyak manfaatnya kan jadi tukang las itu...

Jadi mendingan mana, jadi tukang ngelas apa tukang ngeles?

Salam hangat,

Meirri Alfianto

Welding Inspector

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun