Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Ilmu Pengelasan Itu Rumit?

18 Agustus 2020   06:11 Diperbarui: 21 Agustus 2020   02:34 1743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pengelasan. Gambar: thermofischer.com

Dalam suatu proses pengelasan, sesungguhnya ada tiga personil utama: welding engineer, welding inspector, dan welder.

Welding engineer adalah orang yang membuat desain pengelasan sekaligus membuat prosedur las yang harus dijalankan. Membuat prosedur tidak bisa sembarangan. Ada semacam undang-undang yang digunakan referensi. 

Welding Inspector adalah orang yang memastikan proses las dijalankan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan hasilnya sesuai dengan kriteria penerimaan. 

Sedangkan welder adalah orang yang melakukan proses pengelasan. Untuk menjadi seorang welding engineer dibutuhkan sertifikasi dan pelatihan yang umumnya selama 3-4 bulan.

 Biayanya 30-40 juta. Untuk menjadi welding Inspector seseorang harus mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang umumnya kursus ditempuh dalam waktu 1-3 bulan dengan biaya 15-30 juta. 

Welding Inspector pun masih terbagi menjadi beberapa level. Untuk menjadi seorang welder profesional, ia juga harus dikualifikasi terlebih dahulu dengan mengikuti pelatihan sebelumnya. Kualifikasi biasanya memakan biaya 7-15 juta tergantung sertifikat keahliannya.

Semua itu tadi hanya gambaran singkat saja. Didalamnya masih sangat kompleks sekali penjabarannya.

Demikian sekedar sharing sedikit wawasan tentang pengelasan.

Salam,

Meirri Alfianto.

Welding Inspector

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun