Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Ilmu Pengelasan Itu Rumit?

18 Agustus 2020   06:11 Diperbarui: 21 Agustus 2020   02:34 1743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu tadi hanya ilustrasi sederhana saja. Sampai disini sudah ada sedikit bayangan mengenai kompleksitas welding? Karena welding adalah bahasa orang teknik maka saya tidak akan menggunakan bahasa yang terlalu teknis supaya lebih mudah dipahami.

Apa itu Welding (pengelasan)?

Welding adalah proses penyambungan dua material dengan cara mencairkan material dengan bantuan panas. Sederhananya seperti kalau anda menggabungkan dua bahan dengan lem atau isolasi (tape). 

Oleh karena itulah las ini sangat banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Semua konstruksi baik yang ringan sampai ke yang kompleks memerlukan proses las. 

Pembuatan mobil misalnya. Itu mereka pembuatan rangkanya menggunakan pengelasan juga. Robotic welding, artinya proses las menggunakan sistem automatic supaya cepat prosesnya, konsisten hasilnya, dan resiko kegagalan prosesnya (defect) kecil.

Apa saja yang perlu diperhatikan pada proses welding?

1. Desain konstruksi, dalam arti barang yang akan dilas ini nanti akan digunakan untuk apa. Ini akan menentukan standar yang dipakai.

Standar adalah aturan baku yang telah ditetapkan secara internasional. Ada tiga standar yang umum dipakai: ASME IX, AWS D1.1, atau API 1101. Standar ini tak bisa sembarangan dipakai.

Sudah ada aturannya masing-masing dipakai untuk pengelasan apa. Sebagai contoh, bila konstruksi sipil menggunakan AWS D1.1. Untuk pembuatan boiler dan vessel menggunakan standar ASME IX. Sedangkan API 1101 contohnya digunakan untuk pipa-pipa yang ditanam dalam tanah.

2. Material, setelah mengetahui standar yang dipakai lalu ketahui apa material yang akan dilas. Stainless kah, besi carbon kah, aluminium kah atau yang lainnya. 

Ini pengaruhnya kemana-mana sudah.Dari proses las yang akan digunakan (SMAW, GMAW, GTAW, FCAW), elektroda, gas pelindung, dan prosedur lasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun