Mohon tunggu...
Alfian Alghifari
Alfian Alghifari Mohon Tunggu... Jurnalis - Environment/Volunter/Pemuda Desa

Perkenalkan Nama saya Alfian Alghifari, bisa dipanggil ian, asal Sulawesi Barat, Polewali Mandar. Saya suka nulis, editing video, ikut kegiatan Volunter atau pengabdian masyarakat, serta suka mendakwahkan Islam Washatia kepada masyarakat yang butuh pencerahan seputar keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkorban Itu Representasi Dari Cinta, Hanya Yang Mencintai Yang Berkorban!

8 Juli 2022   06:51 Diperbarui: 8 Juli 2022   07:13 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Sitti Sarah dan Sitti Hajar pun terbebas. Dalam statusnya sebagai hadiah, Sitti Hajar mendapat kabar bahwa Nabi Ibrahim mendapat wahyu untuk menikahinya. Sitti Sarah selaku istri pertama tidak keberatan. Mereka bertiga hidup rukun sampai Nabi Ismail lahir dari rahim Sitti Hajar. Ketika Nabi Ismail lahir, Nabi Ibrahim bahagia maksimal. Karena harapannya dan doa yang selama ini ia panjatkan terkabul. Berbanding terbalik dengan Sitti Sarah yang berubah 360 derajat. Api kecemburuan menyelimutinya. Sampai pada puncak kecemburuan itu, ada niat untuk membunuh Sitti Hajar.

Disaat konflik tersebut terjadi, turun Wahyu. Allah SWT memerintahkan nabi Ibrahim bersama istrinya Sitti Hajar dan juga bayi kecilnya Ismail untuk pergi ke gurun, gersang, kering, kerempeng, tanpa peradaban. Tempat yang mereka kunjungi tersebut saat ini kita kenal dengan nama Mekkah.

Ketika mereka sampai di tempat tersebut, Nabi ibrahim kemudian meninggalkan mereka berdua.

Dikutip dari karya Ibnu Katsir, Siti Hajar mengikuti Nabi Ibrahim yang hendak pergi sambil berkata, "Wahai Ibrahim, engkau hendak pergi ke mana? Apakah engkau hendak pergi meninggalkan kami sementara disini tidak ada seorang pun manusia dan tidak ada makanan sama sekali?"

Pertanyaan Siti Hajar diucapkan berkali kali, tetapi Nabi Ibrahim tidak menoleh dan tidak pula menjawab, hingga akhirnya Stti Hajar berkata kepada sang Nabi, "Apakah Allah memerintah kan hal ini kepada mu?"

Ibrahim menjawab, "Ya." Sitti Hajar kemudian berkata, "Jika demikian, Allah tidak akan menyia-nyiakan kami." Setelah itu, Hajar tak bertanya lagi.

Nabi Ibrahim yang dapat perintah, Sitti Sarah yang menderita.

Setelah meninggalkan anak istrinya, Nabi kemudian berdoa. Doa ini diabadikan dalam Al-Quran QS Ibrahim ayat 37. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekillah mereka dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur " (QS Ibrahim:37).

Setelah Nabi Ibrahim berdoa, terjadilah kisah yang umumnya sudah kita ketahui. Kisah asal muasal Air legend nan Epic, yaitu air Zam-zam.

Seiring berjalannya waktu, persediaan makanan Sitti Hajar dan Ismail kecil pun akhirnya habis, air susu Sitti Hajar juga mengering. Tak ada satupun orang yang bisa dimintai pertolongan, tak ada makanan dan air, kosong seperti hati penulis. Melihat kondisi serba kekurangan ini, Sitti Hajar mengambil inisiatif untuk mencari makanan. Ia berjalan cukup jauh sampai bertemu dengan salah satu bukit bernama bukit Shafa. Ia mengelilingi bukit tersebut dan tidak mendapatkan apa apa kecuali capek. Tapi kecintaan pada anaknya yang kelaparan tidak membuat Sitti Hajar menyerah, ia melanjutkan perjalannya kembali sampai bertemu dengan bukit yang lain. Bukit ini diberinama bukit Marwah. Masing masing bukit dikelilingi sebanyak tujuh kali. Namun tetap Sitti Hajar tidak mendapatkan makanan.

Setelah Ikhtiar, Sitti Hajar tawakkal. Ia berdoa kepada Allah SWT dan pada akhrnya Allah SWT meberinya pertolongan. Tiba tiba dihentakan kaki Ismail kecil keluarlah Air. Mereka kemudian bersegerah untuk meminumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun