Mohon tunggu...
ALF
ALF Mohon Tunggu... Lainnya - ~

~

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pisau Dapur

17 September 2024   17:36 Diperbarui: 17 September 2024   18:04 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum genap 24 jam aku membicarakan tentang "percobaan pembunuhan" dengan kakakku. Pagi tadi aku mendapatkan kabar bahwa ada "percobaan pembunuhan" di rumahku. Pisau dapur yang paling panjang dan tajam telah sampai ke tangan pelaku percobaan. Ia adalah adikku. Ia membawa dan menodongkan ke sasarannya yaitu Ayahku. Tidak hanya itu, ia juga berencana membunuh keponakanku berusia 8 tahun dan 4 tahun. Alasannya karena kecewa dengan janji palsu dari Ayahku dan cemburu pada keponakanku yang lebih dikasihi dan sayangi oleh Ayahku.

Waw...tak bisa berkata-kata aku membaca pesan dan mendengar laporan dari Mamahku. Apa yang kami khawatirkan hampir saja terjadi. Bersyukurnya semua tenang saat itu, tidak ada member baru (baca: setan baru) di kejadian pagi itu.

Kalau saja ada member baru...mungkin sudah banyak pertumpahan darah di rumahku.

Saat ini rasanya belum tenang. Kekhawatiran, ketakutan, kemarahan dan berbagai perasaan masih hinggap padaku.

Rasa marah, bersalah, ingin menyerah, merasa payah, tak tahu arah semua sedang singgah.

Aku tak tahu harus apa, selain mengadu, pada-MU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun