Sosialisasi BIOSAKA Pada Petani di Desa Gayam Untuk Meningkatkan Hasil Pertanian dengan Teknologi yang Ramah Lingkungan
Program kerja selanjutnya yang memiliki sasaran kegiatan kelompok tani yaitu Sosialisasi BIOSAKA pada petani di Desa Gayam untuk meningkatkan hasil pertanian dengan teknologi yang ramah lingkungan. Secara Umum, BIOSAKA merupakan ramuan larutan yang berasal dari tumbuhan seperti rumput-rumputan/daun-daunan yang berperan sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus perlindungan berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian lingkungan.Â
BIOSAKA terdiri dari suku kata Bio dan Saka, Bio yang artinya hayati/tumbuhan dan Saka singkatan dari selamatkan alam kembali ke alam yang berarti bahwa BIOSAKA merupakan inovasi yang dikembangkan oleh petani dari bahan baru-terbarukan yang tersedia melimpah di alam serta untuk pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sosialisasi dan praktik pembuatan BIOSAKA dilaksanakan di rumah Bapak Ponadi, selaku ketua Kelompok Tani Rukun Santoso, yang dilaksanakan pada Kamis, 18 Juli 2024. Peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu sebanyak 15 orang dari perwakilan Kelompok Tani Rukun Santoso yang mencakup para petani di wilayah Dusun Gayam Barat dan Gayam Timur. Kegiatan sosialisasi yaitu berupa penyampaian materi secara langsung, sesi diskusi dan tanya jawab, dan praktik pembuatan BIOSAKA.Â
Saat kegiatan berlangsung, peserta sangat antusias ketika mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dapat dilihat berdasarkan sesi diskusi dan praktik pembuatan. Peserta aktif dalam memberikan pertanyaan dan memberikan opini terkait dengan proses pembuatan, cara penggunaan, dan manfaat BIOSAKA sebelum mereka mengaplikasikannya ke lahan pertanian milik mereka.Â
Kemudian pada saat sesi praktik pembuatan, peserta juga turut berpartisipasi aktif dimana perwakilan dari mereka juga ikut membuat BIOSAKA dan peserta yang lainnya memperhatikan dan saling berkomentar terkait dengan cara pembuatan BIOSAKA yang cukup unik.
Inisiatif ini tidak hanya menitikberatkan pada peningkatan hasil panen, tetapi juga pada pemberdayaan petani agar lebih mandiri dan berkelanjutan dalam mengelola lahan pertanian mereka. Dengan adanya program sosialisasi ini, diharapkan petani di Desa Gayam dapat beralih ke praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan sehingga upaya tersebut dapat menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H