Pada Selasa, 1 Oktober Kemarin, anggota DPR RI yang terpilih pada periode 2024-2029 resmi dilantik di Ruang Sidang Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta. Salah satu dari wakil rakyat tersebut adalah Rizki Aulia Rahman Natakusumah, suami aktris cantik beby tsabina.
Aktris dan juga selebgram cantik ini membagikan momen berkebaya saat mendampingi sang suami dilantik menjadi anggota DPR RI Periode 2024-2029.Â
Postingan tersebut menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial, karena ia dulunya sempat viral menjalin hubungan dengan salah satu actor ternama dan pacar pertamanya yaitu Bio One sebelum akhirnya putus dan menikah dengan Rizki Natakusumah suaminya yang sekarang.
Bukannya tanpa sebab postingan ini menjadi ramai. Pasalnya netizen menganggap beby tsabina salah dalam memilih suami.
"Beby Tsabina enggak direstuin sama Bio One malah nikah sama anak koruptor udah bener kuliah di LN tapi salah milih suami," ucap salah satu cuitan di X oleh akun @Rexthatch pada Sabtu (05/10/2024) kemarin.
Belakangan ini, perbincangan tentang dinasti politik dalam keluarga Rizki Natakusumah menjadi topik hangat. Ternyata, orang tua suami Beby Tsabina memiliki latar belakang politik yang kuat. Ayahnya pernah menjabat sebagai Bupati Pandeglang selama dua masa jabatan dan juga menjadi anggota DPR untuk dua periode. Sementara itu, ibunya saat ini memegang posisi sebagai Bupati Pandeglang.
Netizen menggali secara mendalam kontroversi seputar Dimyati Natakusumah. Ayah mertua dari Beby Tsabina ini memiliki riwayat yang tidak pantas dilakukan sebagai seorang pejabat, termasuk keterlibatan dalam kasus korupsi, tuduhan melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur, serta praktik politik dinasti.
Ayah mertua Beby Tsabina, Achmad Dimyati Natakusumah, memiliki jejak karir yang panjang di posisi-posisi penting pemerintahan. Pria yang kini berusia 58 tahun ini pernah memimpin Kabupaten Pandeglang selama dua masa jabatan berturut-turut, dimulai dari tahun 2000 hingga 2009. Seusai masa kepemimpinannya sebagai bupati, Dimyati melanjutkan karirnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak 2009.
Selama beberapa bulan di tahun 2014, tepatnya dari 4 Juli hingga 1 Oktober, Dimyati menduduki jabatan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Kemudian, mulai tahun 2019 sampai 2024, ia mewakili Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Saat ini Dimyati akan mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Andra Soni, Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten yang akan datang.
Selama menjabat, Dimyati tersangkut dalam sebuah kasus yang diduga melibatkan pemberian uang sebesar Rp1,5 miliar kepada anggota DPRD Pandeglang. Dugaan ini terkait dengan upaya memperlancar persetujuan pinjaman daerah senilai Rp200 miliar dari Bank Jabar pada 2006. Meski ditetapkan sebagai tersangka pada 2009, Dimyati akhirnya dibebaskan dari semua tuduhan pada 2011, saat penyelidikan kasus tersebut belum mencapai kesimpulan final.
Tak hanya itu, Dimyati juga pernah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan muda. Korban bahkan melaporkan kasus ini ke Komnas HAM.
Praktik dinasti politik tampak jelas dalam keluarga Dimyati. Buktinya, setelah masa jabatan Dimyati berakhir, posisi bupati diambil alih oleh istrinya, Irna Narulita. Irna telah memegang jabatan ini sejak 2016 dan masih berlanjut hingga saat ini, mencakup dua periode kepemimpinan. Sebelum menjadi bupati, Irna juga memiliki pengalaman politik di tingkat nasional, dengan menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua masa jabatan berturut-turut dari 2009 hingga 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H