Kurangnya Informasi tentang Penulis dan Institusi: Jurnal-jurnal berkualitas biasanya mencantumkan informasi lengkap tentang penulis, afiliasi institusi, dan informasi kontak.Â
Jurnal predator sering kali tidak menyediakan informasi yang cukup atau valid mengenai penulis dan afiliasi mereka.
Kurangnya Rujukan dan Sumber yang Valid:Â Artikel dalam jurnal predator mungkin tidak memiliki referensi yang memadai atau rujukan yang mengarah ke sumber-sumber terpercaya.Â
Ini dapat mengindikasikan bahwa penulis tidak melakukan riset yang cukup atau mencoba untuk menyembunyikan sumber informasi yang mereka gunakan.
Ketidaksesuaian Tema dan Ruang Lingkup: Jurnal predator mungkin mencoba untuk mencakup berbagai topik yang tidak konsisten dengan fokus atau ruang lingkup jurnal tersebut. Ini bisa menjadi tanda bahwa jurnal tersebut tidak memiliki spesialisasi yang jelas atau tujuan ilmiah yang jelas.
Kekurangan Editor dan Ahli: Jurnal-jurnal berkualitas biasanya melibatkan editor dan pakar dalam bidang tertentu untuk memastikan kualitas dan keandalan artikel. Jurnal predator mungkin kurang memiliki dewan editorial yang terkualifikasi.
***
Mengidentifikasi ciri-ciri jurnal predator sangat penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas dalam penelitian dan literatur ilmiah.Â
Sebagai peneliti dan pembaca yang cerdas, kita perlu waspada terhadap publikasi-publikasi yang mencurigakan dan selalu memverifikasi kualitas dan reputasi jurnal sebelum mengandalkan informasi yang disajikan dalam artikel-artikel tersebut.