Interpretasi  : Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa, Laba per Saham PT Alumindo Light Metal Industry Tbk.mengalami penurunan persentase dari tahun 2018, 2019 ke 2020 artinya konsistensi dari nilai profitabilitas perusahaan ini tidak stabil. Jadi dapat disimpulkan bahwa kekuatan profitabilitas perusahaan ini tidak begitu baik.
2. CURRENT RATIO
Rasio likuiditas adalah ukuran kemampuan manajemen perusahaan untuk memenuhi komitmen dan membayar utang jangka pendek. Artinya, berapa banyak perusahaan yang bisa membayar kewajiban atau utang yang seharusnya sudah dibayarkan.
Current ratio merupakan salah satu indikator likuiditas yang digunakan untuk menilai posisi likuiditas perusahaan dengan menggunakan rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar. Dengan kata lain, ini adalah alat yang digunakan untuk menilai apakah aset saat ini dapat menghilangkan kewajiban saat ini.
Rasio ini tidak dimaksudkan paling sederhana untuk mengevaluasi masalah likuiditas namun juga memeriksa menggunakan modal operasi entitas. Peran likuiditas entitas juga dapat secara implisit terlihat sehat jika rasio saat ini lebih baik dari satu dan buruk jika rasionya jauh lebih sedikit dari satu.
Rasio lancar menawarkan petunjuk kepada konsumen atau pembaca apakah atau tidak atau sekarang tidak lagi entitas dapat mengalami kesulitan melunasi kewajibannya saat ini melalui penggunaan uang tunai yang dimiliki, dan properti saat ini yang berbeda tumbuh menjadi uang tunai.
Interpretasi  :  Kondisi likuiditas PT Alumindo Light Metal Industry Tbk dapat dilihat dengan perbandingan current ratio pada tahun 2018, 2019 dan 2020 yang menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan terus mengalami penurunan, dari 98% di tahun 2018, 74% di tahun 2019 menjadi 65% di tahun 2020. Hal ini disebabkan adanya penurunan aktiva lancar tiap tahunnya.
3. LEVERAGE RATIO
Rasio leverage adalah rasio hemat biaya yang mampu menunjukkan tingkat utang yang telah diterbitkan melalui cara entitas perusahaan atau perusahaan. Rasio leverage juga sering disebut sebagai rasio solvabilitas, yang dapat dipahami sebagai rasio yang menunjukkan cappotential korporasi untuk memenuhi semua kewajibannya setiap saat dengan cepat dan panjang jika korporasi dilikuidasi.