Mohon tunggu...
Alfi Khaerotunnisa
Alfi Khaerotunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Communication 18

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sinar Fajar yang Menyinari Dunia Politik

27 September 2018   13:06 Diperbarui: 27 September 2018   13:33 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa ? Karena yang terlihat yang dinomor satukan adalah uang, semakin banyak uang yang kita keluarkan dan seberapa banyak kita membeli suara maka kita akan menjadi pemimpin atau penguasa. Hal itu lah yang perlu diperbaiki. Uang tidak menjamin masa depan bangsa dan Negara. Tetapi kemampuan intelektual dan kepribadian yang baguslah yang menjadi kunci bagaiman masa depan bangsa dan Negara ini. Seperti hal nya K.H. Hasyim Asy'ari, bukan uanglah yang menjadikan dia sebagai pemimpin tapi kemampuan dan kepribadiannya yang membuat ia menjadi pemimpin yang baik.

Jadi pada keharusannya adalah seorang pemimpin itu adalah seorang yang memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni dan memiliki kepribadian yang bagus. Karena memang itulah sebenarnya yang terpenting bagi seorang pemimpin. Dengan karakter yang baik dapat menjamin nasib masyarakat. 

Karena dengan karakter seorang pemimpin yang adil, bijaksana, amanah, berpihak kepada kebenaran dan dermawan maka ia mampu menyelesaikan permasalahan sosial dengan baik. Dan dengan kemampuan intelektual yang bagus maka ia dapat memimpin Negara secara baik dengan ilmu yang ia miliki. 

Menjadi pemimpin maka kita harus bisa mengatur banyak orang dan menangani persoalan -- persoalan yang terjadi maka kita butuh ilmu dan sikap yang baik. Jangankan mengatur orang lain bila kita mengatur diri kita sendiri dengan ilmu yang kurang dan sikap yang kurang bagus pun akan sulit. Maka siapapun yang ingin menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang cerdas dan berakhlak.

Nah, pada saat ini kita sedang menuju pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Maka seharusnya para calon presiden dan wakil presiden ini tunjukan bahwa kalian sebagai calon pemimpin memiliki karakter sejati seorang pemimpin. Tunjukanlah bahwa kalian dapat mensejahterkan dan mensukseskan Negara dengan ilmu yang kalian miliki. 

Tunjukanlah bahwa kalian sebagai calon pemimpin yang memiliki sikap dan karakter yang baik sehingga dapat memecahkan masalah dengan baik dan benar kedepannya. Pada PILPRES 2019 saat ini, K.H. Ma'ruf Amin yang merupakan seorang ulama, ia mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden. Maka seharusnya ia pun dapat menjadi pemimpin seperti halnya K.H. Hasyim Asy'ari yang merupakan seorang ulama juga. Di Negara ini nilai agama mulai menjadi sorotan. Latar belakang agama seorang calon pemimpin menjadi alasan masyarakat memilih atau tidak. 

Tetapi seharusnya siapapun yang menjadi pemimpin dan apapun agamanya jika ia memiliki ilmu yang mumpuni dan karakter yang baik seharusnya ia mendapat dukungan masyarakat. Lagipula latar belakang agama belum tentu menjamin kesejahteraan bangsa dan Negara. Maka sekali lagi saya katakana seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan intelektual dan kepribadian yang baik.

*penulis merupakan mahasiswi mata kuliah Imu Politik semester 1 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun