Lantas dimana etika masyarakat Indonesia terhadap sesamanya? Pertanyaan tersebut pastilah muncul karena dengan praktik suap-menyuap banyak pihak yang dirugikan sedangkan yang untung hanya pihak yang memberi dan menerima suap saja.
    Â
Hal ini menandakan bahwa ada kelunturan etika terhadap sesama manusia. Orang yang pada awalnya terkenal akan keramahan etikanya menjadi orang yang suka mengambil hak sesama. Â
    Â
Hal ini karena kebanyakan orang sekarang menilai semua hal akan lebih mudah dengan hanya memberikan suap, jika tidak begitu maka akan dipersulit oleh orang yang berkuasa. Bagi pihak-pihak tertentu praktik suap-menyuap digunakan untuk mendapatkan apa yang sudah diinginkannya. Tanpa disadari penilaian orang terhadap praktik suap-menyuap itulah yang  menjadi akar permasalahannya.
    Â
Oleh karena itu, diperlukan usaha keras dalam mewujudkan apapun yang sudah diinginkan. Tentunya usaha yang dilakukan tidak dengan melanggar etika yang ada. Sehingga praktik suap-menyuap tidak akan merajalela. "Sadarlah penghuni bangsa. Benahi etika bersama. Suap-menyuap bukan pelancar segalanya."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI