Mohon tunggu...
Alfi Hudaybiah
Alfi Hudaybiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN Jember

Prodi Ekonomi Syariah NIM E20182343

Selanjutnya

Tutup

Money

Suap-Menyuap, Tanda Lunturnya Etika

17 Maret 2019   11:51 Diperbarui: 17 Maret 2019   12:28 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas dimana etika masyarakat Indonesia terhadap sesamanya? Pertanyaan tersebut pastilah muncul karena dengan praktik suap-menyuap banyak pihak yang dirugikan sedangkan yang untung hanya pihak yang memberi dan menerima suap saja.
        

Hal ini menandakan bahwa ada kelunturan etika terhadap sesama manusia. Orang yang pada awalnya terkenal akan keramahan etikanya menjadi orang yang suka mengambil hak sesama.  
        

Hal ini karena kebanyakan orang sekarang menilai semua hal akan lebih mudah dengan hanya memberikan suap, jika tidak begitu maka akan dipersulit oleh orang yang berkuasa. Bagi pihak-pihak tertentu praktik suap-menyuap digunakan untuk mendapatkan apa yang sudah diinginkannya. Tanpa disadari penilaian orang terhadap praktik suap-menyuap itulah yang  menjadi akar permasalahannya.
        

Oleh karena itu, diperlukan usaha keras dalam mewujudkan apapun yang sudah diinginkan. Tentunya usaha yang dilakukan tidak dengan melanggar etika yang ada. Sehingga praktik suap-menyuap tidak akan merajalela. "Sadarlah penghuni bangsa. Benahi etika bersama. Suap-menyuap bukan pelancar segalanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun