Mohon tunggu...
Alfi Muna Syarifah
Alfi Muna Syarifah Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

I was active as Indonesian activist for Indonesian woman justice. Now, I split out my volunteer work became writer here. 😌| My study was focused in linguistic forensic for Indonesian law cases. Welcome and please enjoy my masterpieces!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kamu Cuma Adik! Gejolak Sosial Persaudaraan Kandung

17 Februari 2024   20:16 Diperbarui: 25 Februari 2024   10:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kakak begitu rela menghabiskan waktu dan emosinya untuk menendang, Anda? 

Dari beberapa sumber akurat yang saya baca, berikut beberapa alasan untuk Anda kontemplasikan:

  1. Kakak yang Manipulatif

Sikap & sifat Anda yang letoy alias tidak tegas akan mudah terperangkap jaring kemanipulatifan ini. Katakanlah kakak Anda mengatakan, "Lu kagak bantuin gue? Enak, ya, jadi lu!" 

Padahal, Anda telah banting tulang sehari-hari di rumah untuk merapikan segala urusan domestik tanpa suruhan, apalagi bayaran! Kakak Anda pun tidak ada daya upaya untuk membantu Anda, apalagi tanpa ditodong banyak kata yang menyakitkan. 

Di sini, Anda harus berperan untuk menyiapkan benteng kuat! Sadari bahwa dia sedang memanipulasi psikologis Anda. Jangan sungkan untuk membantah apa yang dikatakannya meskipun ia membuat Anda merasa bersalah. Sekali lagi, kakak yang manipulatif akan menggaungkan bahwa ia satu-satunya orang yang paling penting di dunia Anda. Jadi, singkirkan semua kepentingan pribadi Anda! You are an unimportant young sister or brother!!! 

  1. Kakak Tidak Pernah Tulus Melakukan Sesuatu & Minta Maaf Kepada Anda

Kakak Anda memberi uang Rp100.000 sekali seumur hidup, tetapi rasanya ia menganggap bahwa Anda diberi uang olehnya setiap hari. Inipun menjadi senjatanya jika Anda dinilai tidak memihaknya atau menolak untuk melakukan perintahnya, meskipun itu adalah hal yang sangat sepele. Katakanlah mengambilkan ia nasi, handuk, dll. 

Dari Anda kecil bersama hingga dewasa sekarang bersama kakak, berapa kali kakak meminta maaf kepada Anda? Saya rasa mayoritas tidak pernah. 

Budaya untuk tidak meminta maaf kepada yang lebih muda masih mengental. Meskipun pahit-pahitnya bahwa Anda telah dipukul secara fisik dan ditindas secara terang-terangan, baik verbal maupun nonverbal. Ingat, kakak selalu benar di mata masyarakat. Juga kakak selalu wajib Anda hormati. 

Terima kasih untuk Anda, si adik yang telah berlapang dada. Mari tegakkan keadilan mulai dari diri sendiri. Komitmenlah untuk tidak mendefinisikan diri Anda sebagai jajahan atau penjajah. Alih-alih demikian, definisikan diri Anda sebagai orang yang merdeka, netral, tentunya tidak gila pujian & validasi dari siapapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun