Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) seharusnya menjadi hari yang dijadikan momentum untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, kenyataannya, Hardiknas seringkali hanya menjadi alasan bagi sekolah untuk tutup atau mengurangi jam pelajaran tanpa ada upaya konkret untuk memperbaiki kualitas pendidikan.
Kita perlu mengakui bahwa pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan masalah yang belum terselesaikan. Banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai, guru yang kurang berkualitas, serta kurikulum yang belum memadai dan tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini membuat pendidikan di Indonesia terkesan hanya sebatas formalitas belaka tanpa memberikan manfaat nyata bagi perkembangan siswa.
Selain itu, perayaan Hardiknas yang hanya sebatas seremoni kosong tanpa perbaikan nyata juga membuat kita mempertanyakan apakah pendidikan benar-benar menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Kita harus mengubah mindset bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk menuntut ilmu, tetapi juga tempat untuk membentuk karakter dan menyiapkan siswa untuk beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks. Maka, seharusnya perayaan Hardiknas digunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, bukan sekadar alasan untuk tutup sekolah.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak dana pendidikan, memperbaiki kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja, meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi, serta memperbaiki fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Kita juga harus memahami bahwa perbaikan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah atau institusi pendidikan saja. Masyarakat dan dunia usaha juga harus turut berperan aktif dalam memperbaiki kualitas pendidikan dengan memberikan dukungan finansial dan berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja bagi lulusan pendidikardiknas harus menjadi momentum bagi kita untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Kita tidak boleh lagi memandang pendidikan sebagai formalitas belaka, tetapi sebagai investasi jangka panjang bagi perkembangan bangsa dan generasi masa depan. Dengan melakukan langkah-langkah yang konkret, kita bisa mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H