Mohon tunggu...
Zakki Alfarhan
Zakki Alfarhan Mohon Tunggu... Freelancer - Kader Rakyat

Seorang Pemuda kampung yang memiliki mimpi besar, mencoba lakukan hal terbaik dalam ruang ruang kebermanfaatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

10 Alasan Mengapa Hari Buruh Harus Dihapus

1 Mei 2023   11:31 Diperbarui: 1 Mei 2023   11:44 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut ini adalah 10 alasan mengapa Hari Buruh harus dihapus.

1. Tidak Diperlukan Lagi

Hari Buruh dirayakan sebagai bentuk peringatan atas perjuangan pekerja di masa lalu. Namun, saat ini pekerjaan sudah lebih baik diatur dan diawasi oleh undang-undang dan lembaga yang bertanggung jawab.

Oleh karena itu, Hari Buruh sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi.

2. Kurang Efektif dalam Menyelesaikan Masalah Pekerja

Peringatan Hari Buruh setiap tahun sebenarnya tidak efektif dalam menyelesaikan masalah pekerja. Hari Buruh lebih banyak dirayakan sebagai acara formal yang biasanya dihadiri oleh pejabat pemerintah dan pekerja.

Sementara itu, masalah pekerja masih banyak yang tidak terselesaikan secara efektif.

3. Sudah Terlalu Komersial

Peringatan Hari Buruh seharusnya merayakan perjuangan pekerja, namun belakangan ini perayaan Hari Buruh semakin terlihat komersial.

Banyak perusahaan yang menawarkan diskon dan promosi di Hari Buruh, bahkan beberapa toko buka 24 jam. Hal ini justru menghilangkan makna dari peringatan Hari Buruh.

4. Menambah Beban Perusahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun